Lalu bagaimana kiat mudah mengajak anak agar mau berpuasa?
Dirangkum KORANLINGGAUPOS.ID dari berbagai sumber, ketika mengajarkan makna puasa, orang tua sebaiknya menggunakan kata-kata sederhana agar anak mudah memahaminya.
Selain itu, gunakan pula perumpamaan yang pas untuk anak seumuran mereka ketika menjelaskan makna puasa.
Cara berikutnya, beri contoh.
BACA JUGA:3 Kompetensi ini Dimiliki Anak yang Sekolah di SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau
Ya, anak-anak lebih cepat belajar jika mereka melihat contoh atau teladan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberi contoh kepada anak tentang cara berpuasa.
Soal ini, orang tua bisa mengajak anak makan sahur dan berbuka puasa agar mereka tahu kapan boleh makan dan minum saat puasa.
Kemudian, mulai secara bertahap.
Cara mengajarkan anak puasa harus dilakukan secara bertahap. Jika anak langsung dilatih untuk puasa sehari penuh, mereka pasti akan kesulitan.
BACA JUGA:Murid SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau Study Tour Goes To Jakarta
Oleh karena itu, orang tua harus melatih anak berpuasa secara bertahap. Mulailah dengan mengajak puasa jajan agar mereka belajar menahan nafsu untuk membeli snack.
Setelah mereka bertambah usia, contohnya kelas 1-3 SD, ajarkan anak untuk puasa setengah hari. Pada usia ini, tubuh anak sudah mulai mampu berpuasa.
Nantinya, setelah anak kelas 4 SD, mereka bisa dilatih puasa seharian penuhb meski tidak setiap hari selama bulan Ramadhan.
Bagaimana tips melatih anak berpuasa?
BACA JUGA:Ratusan Murid SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau Tampil Dalam Panggung Kreativitas 2023
Pertama, memberikan pemahaman tentang berpuasa dengan mengenalkan puasa bagian dari rukun Islam ke-4 untuk menahan hawa nafsu dari haus dan lapar dari terbit Fajar hingga terbenam Matahari.