JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi menetapkan sidang Isbat dilaksanakan pada Minggu 10 Maret 2024.
Sidang Isbat Kemenang RI ini akan dilaksanakan di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Namun sidang isbat Kemenag RI direspon Ustaz Abdul Somad (UAS) yang meminta pelaksanaan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup untuk menentukan 1 Ramadan 2024.
Hal itu pun menjadi perdebadan antara Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU) dan Pemerintah, mengenai dimulai 1 Ramadan dan Kapan Idul Fitri.
BACA JUGA:11.000 Tiket Lebaran Sudah Terjual, Pemudik Lubuklinggau Serbu KA Serelo
Ustaz Abdul Somad pun mengatakan hal seperti ini selalu terjadi setiap tahunnya dari tahun ke tahun.
“Karena pelaksanaan sidang isbatnya selalu diekspos. Semua bisa tonton, jadi timbul perdebatan,” kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari salah satu ceramahnya di Youtube.
Dirinya mengatakan kalau andai saja sidang isbat untuk menentukan bulan Ramadan dan bulan Syawal dilakukan secara tertutup, maka perdebatan seperti ini seharusnya tidak akan terjadi karena sudah disepakati bersama.
“Sidang isbat di ruang tertutup, mau itu kelahi antara NU dan Muhammadiyah ya silahkan asalkan suara yang keluar tetap satu,” lanjut UAS.
BACA JUGA:Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2024 Sudah Bisa Dipesan
Umat Islam di Indonesia sudah tahu kalau umumnya, masyarakat Muhammadiyah mengawali puasa lebih dahulu ketimbang pemerintah.
Sehingga merayakan Idulfitri lebih cepat pula. Namun, dampaknya adalah perbedaan tanggal yang terkadang menimbulkan perdebatan.
Ustaz Abdul Somad mencontohkan seperti yang dilakukan di Mesir.
Para pemuka agama selain mengadakan sidang isbat secara tertutup.
BACA JUGA:11.000 Tiket Lebaran Sudah Terjual, Pemudik Lubuklinggau Serbu KA Serelo