Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.
PLN telah mempersiapkan PLTU untuk menggunakan co-firing. Saat ini PLN telah menggunakan co-firing dengan biomassa, wood chip, sudas, dan cangkang kelapa sawit,” ungkapnya.
Akademik Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada Deendarlianto mengatakan di UGM, kami berusaha untuk melakukan riset mendalam mengenai angka tersebut.
Kami membangun sebuah model penurunan emisi di bidang energi dengan menggunakan 3 parameter utama.
“Biaya untuk membersihkan CO2 serta seberapa besar impact untuk industrialisasi dengan menggunakan penurunan shock CO2 ternyata menarik sekali. Angkanya menunjukkan keterkaitan antara peran teknologi dan juga pengembangan ekonomi menuju transisi energi berhubungan secara positif,” ungkapnya.
Selain itu, hasil riset yang telah dilakukan di UGM menunjukkan pentingnya peran hidrogen dalam sistem kelistrikan nasional pada tahun 2045, serta peran vital energi nuklir pada tahun 2050.
“Oleh karena itu inovasi teknologi itu perlu didorong, sehingga era transisi energi, salah satu yang kita lihat, kita perlu mendorong Indonesia menuju net zero emissions di tahun 2060,” pungkasnya. (*)