Tokoh-tokoh cerita dengan segala perwatakannya menghiasi isi narasi.
BACA JUGA:8 November Tes, 1.434 Orang Berebut Jadi PPPK Musi Rawas
Persoalan-persoalan yang dialami oleh dan dirasakan oleh tokoh cerita merupakan penggerak terjadinya peristiwa-peristiwa yang membentuk alur cerita.
Paragraf narasi tidak memiliki kalimat utama.
Paragraf narasi disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis.
BACA JUGA:Pemkab Muba Segera Tertibkan Lalulintas Sungai
Untuk lebih memahami paragraf narasi, perhatikan kutipan berikut!
“Putra mahkota sebuah kerajaan ingin mencari istri dari kalangan rakyatnya. Untuk tujuan itu semua gadis di kerajaan itu didatangkan untuk menghadiri sebuah pesta dansa di istana. Ibu tiri dan kedua saudara tiri Cinderella pergi menghadiri pesta itu. Cinderella dilarang pergi.
Ketika Cinderella menangis karena sedih, datanglah ibu peri, yang dengan kekuatan gaibnya menjadikan Cinderella seorang putri yang cantik dengan pakaian yang indah dan sepasang sepatu kaca, serta lengkap dengan sebuah kereta dengan empat kuda dan seorang kusir. Cinderella siap pergi ke pesta, namun ibu peri berpesan agar Cinderella tidak lupa meninggalkan istana ketika jam berdentang dua belas kali, karena pada waktu itu semuanya akan kembali ke keadaan semula.
BACA JUGA:Murid SDN 21 Lubuklinggau Raih Berbagai Prestasi
Sesampainya di sana, putra mahkota langsung tertarik pada Cinderella serta mengajaknya berdansa terus menerus. Ternyata tidak seorangpun yang hadir dalam pesta itu yang mengenal Cinderella. Ibu tiri dan kedua puterinya pun tidak. Ketika jam berbunyi menandakan hari telah pukul dua belas malam, Cinderella langsung saja melarikan diri ke luar istana, menaiki kereta, dan langsung pulang. Karena terburu-buru, sebuah sepatu kacanya tertinggal.
Keesokan harinya raja memerintahkan para menterinya untuk mengunjungi setiap rumah di kerajaan itu serta mencobakan sepatu kepada setiap gadis yang ada di rumah itu. Tidak ada kaki yang sesuai untuk sepatu kaca itu, sampai akhirnya sampailah rombongan para menteri itu di rumah ibu tiri Cinderella. Setelah melalui beberapa halangan, Cinderella berhasil mencoba sepatu kaca itu dan ternyata pas dan sesuai di kakinya. Diboyonglah gadis itu ke istana dan kemudian menikahlah dia dengan putra mahkota.”
BACA JUGA:Selamat, 53 Hari Kerja Kepala SDN 7 Lubuklinggau Sudah Realisasikan Beberapa Program Unggulan
Berdasarkan contoh kutipan di atas dapat ditemukan karakteristik paragraf narasi, diantaranya sebagai berikut.
Tokoh cerita: Cinderella, Pangeran, Raja, dan sebagainya dengan watak-wataknya masing-masing.
BACA JUGA:Minat dengan Beasiswa S2 ke Negeri Sakura Jepang, INPEX Berikan Uang Datang Rp6,3 Juta