LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Berwudhu adalah aktifitas yang akrab dilakukan semua muslim sebelum salat, sebelum mengaji dan banyak aktifitas lain yang mensyaratkan berwudhu untuk mendapatkan manfaat dan berkah.
Hal yang membatalkan wudhu:
1. Buang angin (kentut)
2. Buang air kecil atau buang air besar
3. Menyentuh kubul atau dubur dengan telapak tangan
4. Tidur berbaring, pingsan, mabuk, atau gila
5. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya (menurut sebagian besar ulama)
Wudhu adalah mensucikan anggota badan tertentu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil. Hadas kecil contohnya adalah buang angin, buang air kecil, buang air besar, dan hilang akal.
Berwudhu wajib dilakukan sebelum mengerjakan salat. Berwudhu harus dilakukan dengan tertib dan benar sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Jika berwudhu dengan benar, kita akan mendapatkan pahala. Berwudhu dengan benar akan menyehatkan badan. Anggota badan yang dibasuh air wudu akan bersinar kelak di Hari Akhir.
BACA JUGA:10 Tips Agar Nafas Tetap Wangi Dan Segar Saat Berpuasa Ramadhan
Kapankah kita harus berwudhu?
Berwudhu itu tidak hanya dilakukan sebelum salat saja, tetapi juga dilakukan untuk hal lainnya. Berwudhu itu ada yang wajib (harus) dan ada yang sunnah (dianjurkan).
Wudu wajib (harus) dilakukan sebelum mengerjakan salat dan melakukan tawaf dalam ibadah haji. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah al-M?’idah ayat 6 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.”