LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Lubuklinggau nampaknya masih tetap harus bersabar. Pasalnya hingga awal minggu kedua November Pemerintah pusat belum mencairkan bantuan untuk tahap ke IV.
Informasi ini dibenarkan oleh koordinator pendamping PKH Kota Lubuklinggau, Yudha saat dibincangi, kemarin (8/11/2023).
“Perkiraan kita di awal November pencairan, ternyata sampai kemarin belum juga pencairan. Kita juga masih menunggu,” ungkap Yudha, kemarin.
Yudha akui saat ini sudah banyak KPM yang menanyakan kapan pencairan tahap ke IV ke pihaknya.
BACA JUGA:PKH Tahap IV Cair Dua Bulan
“Ya kita harap mereka bersabar. Karena data saja kita belum terima. Kita belum tahu berapa KPM yang terima bantuan di tahap IV ini. Yang pasti untuk pengurangan biasanya ada, namun berapa jumlahnya kita juga belum tahu. Pengurangan KPM ini karena data terus di evaluasi oleh pihak Kemensos RI,” ungkapnya.
Pencairan tahap ke IV sendiri jika merujuk surat yang merela terima belum lama ini, akan berubah skema. Yang biasanya pertahap dicairkan untuk empat bulan, maka nanti dicairkan per dua bulan.
“Nanti pas pencairan tahap ke IV, artinya untuk September dan Oktober. Lalu pencairan lagi untuk November dan Desember. Surat pemberitahuan pencairan per dua bulan ini sudah kita terima,” jelasnya.
Ditahap ke III kemarin diketahui ada 9.087 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kota Lubuklinggau yang sudah terima uang PKH. Pencairan sendiri sudah dilaksanakan sejak pertengahan Juli kemarin.
BACA JUGA:Waspada Berada Ditempat ini Jika di Lubuklinggau, Kamu Bakal Menemukan Pengemis dan Anak Jalanan
Dari 9.087 KPM, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 6.824.050.000. Pencairannya pun sama seperti ditahap II, melalui dua mekanisme yakni melalui BNI dan Kantor Pos. Dimana sebanyak 548 KPM melalui kantor pos dan 8.539 KPM melalui BNI.
Namun memang ada pengurangan jumlah KPM yang menerima bantuan di tahap III kemarin. Ditahap II tegasnya ada 9.323 KPM, ditahap ke III berkurang menjadi 9.087 KPM.
“Lumayan, sekitar 236 KPM yang tidak lagi terima PKH di tahap III ini. Kemungkinan yang tidak terima lagi ini karena dinilai sudah mampu, pindah domisili atau komponennya habis. Rata-rata yang banyak karena komponennya habis,” ungkap Yudha.
Karena saat ini jelasnya, data KPM PKH sudah by sistem. Semua terpusat di Pusdatin Kemensos RI. Ketika komponennya habis atau alasan lain, maka secara otomatis dihapus sebagai penerima PKH.
BACA JUGA:Kelurahan Keputraan dan Bandung Kanan Siapkan TPU Bersama