Kelima, analis pasar. Dalam bisnis pertanian, seorang analis pasar bertugas memberikan saran untuk meningkatkan pendapatan dari produksi pertanian. Analis pasar akan menganalisis pasar dan membuat data, serta menerapkannya untuk digunakan sebagai dasar penawaran dan permintaan.
Keenam, salesman. Bagi lulusan agribisnis antara lain mempromosikan produk dan jasa yang berkaitan dengan pertanian.
Tenaga penjualan juga bertanggung jawab untuk mengawasi pemasaran produk seperti pupuk dan benih, memberikan nasihat khusus kepada petani, dan membantu pembeli membuat keputusan yang tepat dalam membeli peralatan pertanian, perlengkapan, dan aktivitas produksi.
Ketujuh, insinyur. Pekerjaan ini bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi metode pertanian, serta meneliti peralatan yang digunakan agar ramah lingkungan. Insinyur pertanian bertugas mencari solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan permesinan, energi, lingkungan, fasilitas dan peralatan.
BACA JUGA:Kreatifitas Anak Muda, Ubah Lahan Kosong Tengah Kota jadi Lahan Pertanian
Kedelapan, pedagang komoditas. Bertanggung jawab untuk menegosiasikan harga komoditas, mengintegrasikan tren pasar, mengintegrasikan proses pengiriman dan penerimaan, serta memprediksi cuaca dan keberhasilan panen.
Beberapa keterampilan yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pedagang komoditas adalah pengetahuan keuangan yang memadai, keterampilan komunikasi terutama dengan calon konsumen, dan pengambilan keputusan yang tepat sasaran.
Kesembilan, konsultan. Bertugas memberikan pengetahuan kepada petani tentang produksi berkelanjutan, mengadakan workshop, menyediakan fasilitas klien, membuat rencana perbaikan, dan membuat bahan. Instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan swasta akan membutuhkan jasa konsultan.
Kesepuluh, ekonom pertanian. Bertugas meneliti tren pasar, membuat prediksi harga jual tanaman, dan mempelajari penawaran dan permintaan menggunakan prinsip ekonomi. Tugas lain seorang ekonom pertanian termasuk menghubungi lembaga pemerintah untuk mendiskusikan dan mengembangkan kebijakan pertanian.
BACA JUGA:5 Cara Menanam Singkong dengan Teknologi Pertanian Terbaru Tingkatkan Hasil Pertanian
Kesebelas, pegawai BUMN. Bagi lulusan ini juga bisa menjadi pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bisa kamu coba dan cukup terkenal adalah PT Kebun Nusantara (PTPN). Sebagai BUMN, PTPN menawarkan gaji yang sangat tinggi, ditambah bagi hasil tahunan yang akan diterima nantinya.
Kedua belas, Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Kamu bisa bekerja di Kementerian Pertanian, atau Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Jadi tentunya untuk menjadi PNS harus lulus tes CPNS terlebih dahulu.
Nah, prospek kerja bagi lulusan pertanian ini banyak sekali dan tentu sangat menggiurkan. Kamu bisa mencoba bekerja disalah satu bidang tersebut. Semoga bermanfaat.(*)