LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – SDN 64 Lubuklinggau yang berdiri sejak tahun 1982 kini dipimpin Sukri Prasetyo,S.Pd. Sekolah yang terletak di Jalan Raya Air Temam, Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 ini indah, dan asri.
Saat ini, kata Sukri Prasetyo mereka terus melakukan penataan sekolah agar nyaman. Dengan melakukan perehaban, pembangunan pagar tembok, membuat lapangan volly, mengaktifkan UKS, mengaktifkan mushola, membuat ruang olahraga dan perpustakaan.
“Semua ini kami lakukan untuk menggapai visi SDN 64 Lubuklinggau yaitu ‘Mewujudkan generasi yang berakhlak , inovatif, smart ,dan kolaboratif’,” jelasnya.
Maka, misi yang digiatkan SDN 64 Lubuklinggau yakni mengembangkan pembelajaran yang aktif dan berpusat pada peserta melalui pemanfaatan teknologi informasi, melaksanakan pembelajaran yang berwawasan kearifan lokal, melaksanakan pembelajaran berbasis digital, meningkatkan pembangunan literasi digital pada peserta didik, mengimplementasikan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari , mengoptimalkan potensi, minat dan bakat siswa melalui ekstrakulikuler.
BACA JUGA:Anak SD Diajak Kurangi Penggunaan Plastik dan Hemat Energi, Lewat Gelar Karya dan Pentas Seni
BACA JUGA:Bisa Juara, Ini Dilakukan Pelajar SMPN 5 Lubuklinggau
“Kami memiliki empat ekskul, yakni Futsall, Karate, Kesenian dan Pramuka,” jelasnya.
“Agar sekolah ini asri, kami juga rutin melakukan penghijauan. Bahkan, kami mendapatkan bantuan 350 bibit pohon ketapang mini , bambang lanang , kayu mahoni, dan kedepannya ada pohon alpokat , pohon pete dan pohon durian,” jelasnya penuh semangat.
Selain itu, SDN 64 Lubuklinggau juga menjalin kerjasama dengan instansi terkait. Dibidang kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas dan dibidang kedisiplinan dan keamanan menjalin kerjasama dengan Polsek Lubuklinggau Selatan.
“Kami belum melaksanakan penandatangan MoU masih dalam proses pengajuan dengan Polsek maupun Puskesmas,” jelasnya.
BACA JUGA:SDN 1 Lubuklinggau Punya Apotek Hidup, ini Manfaat yang Didapat Peserta Didiknya
Untuk memaksimalkan proses pembelajaran, sekolah yang memiliki 12 rombel dengan total 230 peserta didik itu, dibantu 20 guru, seorang petugas keamanan, seorang penjaga sekolah, seorang petugas perpustakaan, dan seorang TU bagian operator.
Untuk memajukan sekolah, SD Negeri 64 Lubuklinggau membuat sebuah tim bernama Kombel (Komunitas Belajar) yang fungsinya untuk mempermudah pembelajaran.
“Salah satu fungsi dalam komunitas ini ada kegiatan kurikulum merdeka untuk belajar bersama sama dan nanti tim ini juga lah yang menggerakkan semua guru guru untuk bekerja sama dalam setiap kegiatan,dan alhamdulillah kombel ini sekarang sudah aktif,”ujar sukri.