Tak hanya itu, jumlah rakaatnya juga tak pernah dijelaskan secara gamblang oleh Rasulullah SAW. Meskipun demikian, terdapat sebuah hadits dari Aisyah r.a.
Yang menyebut bahwa Nabi Muhammad pernah melaksanakan sholat Tarawih 8 rakaat dan dilanjutkan Witir 3 rakaat.
Aisyah berkata,“Beliau tak menambah pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat: shalat empat rakaat, yang betapa bagus dan lama, kemudian tiga rakaat.
Aku pun pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum menunaikan shalat witir?” Beliau menjawab, “Mataku tidur, tapi hatiku tidak.” Hadits itulah yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan shalat Tarawih 11 rakaat (8 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir).
BACA JUGA:5 Keutamaan dan Doa Shalat Tahajud Agar Segera Dikabulkan Allah SWT
Di sisi lain, Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah, Imam asy-Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Dawud azh Zhahiri memilih untuk mengerjakan Tarawih dengan 20 rakaat.
Pemilihan itu didasarkan pada perilaku sahabat, dimana orang-orang pada masa Umar bin Khattab mengerjakan shalat Tarawih dengan 20 rakaat dan dilanjut melaksanakan shalat Witir 3 rakaat.
Dasar itulah yang kemudian menjadi rujukan pelaksanaan sholat Tarawih 23 rakaat.
Perihal mana yang lebih utama dari keduanya, belum ada satu pun dalil yang menjelaskan mengenai hal tersebut, sehingga salah satunya tidak bisa disebut lebih utama dari yang lainnya.
BACA JUGA:6 Kondisi yang Membolehkanmu Menunda Shalat, Jangan Salah Kaprah Ya!
Wallahu a'lam bish shawab. Itulah perbedaan shalat Tarawih 23 rakaat dan 11 rakaat.
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.
Atau bisa ikuti melalui disaluran WhatsApp klik LINK INI dan pesan siar WhatApp di LINK INI .
Lalu bisa juga ikuti Telegram di LINK INI
BACA JUGA:Tata Cara Shalat Fardhu Orang yang Sakit dan Dalil, 7 Bentuk Diringankan Oleh Allah SWT
Semoga apa yang telah disampaikan baik berita maupun artikel ini bisa bermanfaat.(*)