LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID-Pengurus Mushola Miftahul Jannah Komplek Permata Permai Residence (PPR) jalan Permai 17A Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, mengadakan acara peringatan Nuzulul Qur'an Senin 25 Maret 2024, sesudah shalat isya dan tarawih berjamaah.
Peringatan Nuzulul Qur'an ini mengangkat tema Sehat, Kaya, Berkah, Bahagia Dunia dan Akhirat Bersama Al Qur'an, dengan penceramah Ustadz H. Barondiyanto, S.Ag.
Acara dimulai pukul 20.45 WIB dan dihadiri oleh Ketua RT. 03 Kelurahan Batu Urip Hilal Subhi, Ketua RT. 04 Batu Urip, Ketua Mushola Miftahul Jannah Ustadz Muhammad Kudori, Ketua Masjid Anniyaturrohimin Kahlan Bahar dan jamaah masjid , Ketua Masjid Syarif Hidayatullah Ustadz Muhammad Febriyanto dan jamaahnya, Ketua dan jamaah Masjid Nur Ka'bah, puluhan warga komplek PPR, warga RT. 03 dan RT. 04 kelurahan Batu Urip.
Ketua Mushola Miftahul Jannah Ustadz Muhammad Kudori saat menyampaikan kata sambuta pada peringatan Nuzulul Qur'an.
BACA JUGA: Ingin Uang THR dari Pj Wako dan Ketua DPRD, Ini Caranya
Acara dibuka dengan penampilan Hadroh Nurul Qur'an dibawah bimbingan Ustadz M. Febriyanto.
Ketua Mushola Miftahul Jannah Ustadz Muhammad Kudori dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan jamaah dari masjid sekitar, dan juga apresiasi kepada pengurus Mushola Miftahul Jannah khususnya warga PPR yang sudah kompak mendukung pelaksanaan acara malam ini.
Ia juga melaporkan bahwa saat ini mushola sudah diberi bantuan berupa 4 unit AC dari para donatur. "Mari kita menyimak apa yang akan disampaikan oleh Ustadz Barondiyanto, semoga kita semua mendapat berkah dari Al Qur'an."ajaknya.
BACA JUGA:Tenaga Kependidikan Berpeluang Besar jadi PPPK, Kadisdik Lubuklinggau Ungkap Gaji Mereka Selama ini
Ustadz H. Barondiyanto dalam ceramahnya menyampaikan tentang kesempurnaan kitab suci Al Qur'an dan misi dari diturunkannya Al Qur’an oleh Allah SWT.
Menurutnya, Al Qur'an merupakan kitab yang sempurna karena bisa dibaca oleh setiap muslim dalam semua keadaan, baik ketika orang sedang senang, sedih, tertimpa musibah, siang dan malam. Al Qur'an juga merupakan kitab yang paling sering dibaca umat muslim walaupun mereka tidak paham artinya.
Al Qur'an disebut kitab suci, karena isinya sesuai dengan fitrah manusia. Jika ada kitab yang isinya bertentangan dengan fitrah manusia, maka tidak bisa disebut kitab suci. Salah satu contohnya Al Qur'an mengatur secara rinci tentang hubungan antar sesama manusia, terutama tentang pernikahan yang merupakan fitrah manusia.
Ustadz H. Barondiyanto memberikan ceramah kepada para jamaah.