Selain itu Misyati juga menambahkan jika dirinya mulai berjualan itu dari 2 tahun yang silam, awalnya itu lapak punya adiknya karena adik sudah mempunyai usaha yang lain maka ia lah yang meneruskannya "Sayang kalau lapak ini tidak digunakan," ucapnya.
Kalau dulu tidak seramai ini yang jualan, paling ada beberapa orang jualan di sini, tapi semakin lama semakin banyak yang berjualan. "Kita harus berbagilah dengan yang lain. Selain itu untuk kelapanya sendiri itu biasanya kita beli langsung dengan petani, atau yang punyai batang kelapa," sebutnya.
Untuk harganya jika petik sendiri kelapa perbuah Rp 3.000. Jika diantar ke lapak harganya berbeda lagi Rp 5.000 perbuah. Kalau di ntar ibanyak resikonya seperti kelapa sudah sedikit tua. Kalau kelapa sedikit tua itu tidak banyak yang mau belinya.
BACA JUGA:Sudah Dibentuk Sub UPZ KUA Kemenag Musi Rawas akan Bentuk Sub UPZ Madrasah
"Kebanyakan kami belinya metik sendiri, jadi bisa memilih kelapa yang muda. Kami juga berharap semoga kedepannya usaha kami ini bisa semakin maju dan tambah banyak yang belinya," harapnya. (*)