Hal ini memberikan kesempatan bagi lambung untuk pulih dan mengurangi peradangan yang mungkin terjadi pada penderita GERD.
4. Peningkatan Kualitas Tidur
Gejala GERD seperti nyeri dada, mulas, dan regurgitasi asam sering kali mengganggu tidur malam penderita.
Puasa dapat membantu mengurangi gejala ini karena tidak adanya asupan makanan atau minuman yang dapat memicu refluks asam saat tidur.
BACA JUGA:10 Tanda-Tanda Bayi Mengirim Sinyal Lapar dalam Kandungan Saat Ibu Puasa
Sebagai hasilnya, penderita GERD mungkin mengalami peningkatan kualitas tidur dan istirahat yang lebih baik.
5. Meningkatkan Kesadaran Makanan
Puasa mengajarkan kesadaran yang lebih besar terhadap jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Penderita GERD dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperhatikan makanan yang memicu gejala mereka dan menghindarinya di masa mendatang.
BACA JUGA:Sedang Radang Tenggorokan? Ini 6 Menu Makanan agar Kamu Tetap Bisa Puasa
Ini membantu dalam mengembangkan pola makan yang lebih sehat dan mengelola kondisi GERD dengan lebih baik.
Meskipun puasa dapat memberikan manfaat bagi penderita GERD, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program puasa.
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu dan membantu dalam merencanakan puasa yang aman dan efektif.
Dengan pendekatan yang hati-hati, puasa dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mengelola gejala GERD dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Resep Berbuka Puasa, Kimbab Asal Korea Menu Simpel Mengenyangkan