Viral Seorang Casis Bintara TNI AL Disebut Ikuti Pendidikan Ternyata Dibunuh,Begini Kronologinya

Senin 01 Apr 2024 - 15:07 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

KORANLINGGAUPOS.ID- Salah satu Calon siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut ini yang berasal dari kabupaten Nias,Sumatera Utara dikabarkan telah dibunuh oleh oknum Polisi Militer yang berpangkat Serda bernama Serda Adan Aryan.

Korban ini salah satu Calon Siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua yang berusia (21), 

Calon Siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut ini telah dikabarkan kekeluarganya ternyata Iwan  ini telah dibunuh oleh oknum Polisi Militer berpangkat Serda Adan Aryan Marsal  dan salah satu rekannya yang hanya warga sipil.

Peristiwa pembunuhan Calon siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut ini yang bernama Iwan itupun terjadi pada tanggal 24 Desember 2022 yang lalu atau hampir 1,5 tahun yang lalu.

BACA JUGA:Terungkap! MAKI Sebut Ada Aktor Intelektual Yang Berperan Penuh Dibalik Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis

Yanikasi Telaumbanua yang berusia (35) tahun ini, adalah keluarga dari Calon Siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut bernama Iwan Sutrisman,

telah ia menjelaskan, awalnya, Iwan ini telah mengikuti seleksi Calon Siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut pada gelombang ke II pada tahun 2022 di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, pada bulan Desember 2022.

Namun, ia telah dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam seleksi Calon Siswa Bintara TNI Angkatan Laut alias tidak lulus persyaratan menjadi anggota TNI AL.

Kemudian keluarga Iwan pun menjumpai Serda Adan yang sebelumnya keluarga Iwan sudah saling kenal dengan Serda adan.

BACA JUGA:Bersiaplah! Fenomena Alam Gerhana Matahari Total Bakal Terjadi Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024, Kapan ?

Ketika itu, Serda Adan sedang bertugas di Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nias.

Serda Adan pun meminta uang Rp 200 juta agar Iwan bisa lulus seleksi calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut.

Keluarga Iwan pun akhirnya menyanggupi peryataan yang di minta oleh Serda Adan meski keluarga Iwan harus menjual ladang yang mereka punya.

Diketahui bahwa ayah Iwan merupakan sebagai guru honorer di sekolah negeri dan ibunya hanyalah seorang petani biasa.

BACA JUGA:9 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Negara Rugi Hingga Ratusan Triliun

Kategori :