LUBUKLINGGAU,KORANLINGGAUPOS.ID – H-2 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, pedagang ketupat mulai memadati pasar-pasar dan juga kios-kios yang ada di Kota Lubuklinggau.
Perlu diketahui penjual ketupat merupakan salah satu pedagang musiman, yang selalu hadir disaat menjelang Hari Raya Idul Fitri, pasti mereka akan menjajalkan jualanya baik itu dipasar maupun di jalan-jalan Kota Lubuklinggau.
Dibincangi KORAN LINGGAUPOS, Senin 8 April salah seorang penjual ketupat dikawasan Taba Pingin, Kota Lubuklinggau Rina mengaku bahwa dia baru berjualan ketupat baru hari ini saja, dan alhamdulilahnya tadi sudah ada yang laku ketupatnya.
”kami disini menjual dua jenis ketupat, mulai dari ketupat bawang dan juga ketupat segi empat, kami juga disini ketupatnya buat sendiri, mulai dari mengambil daunnya dan mengayamnya juga sendiri,”ungkapnya
Untuk harga ketupatnya sendiri itu satu ikat itu Rp10.000 ribu perikat dengan 10 ketupat isinya, kalo untuk satuan itu Rp 1.000-,an saja murah meriah disini dan juga untuk ketupat bawang dan juga ketupat segi empat itu sama saja harganya.
Hari ini saja kami membawak sekitar 500 ketupat yang siap di jual, tapi itu semua masih dalam bentuk daun belom kami anyam, kalo untuk yang sudah dianyaman itu berkisar 200 biji.
Sebelum berjualan ketupat saya biasanya berjualan es disini, karna mau mendekati lebaran jadi saya juga menjual ketupat dan es disini, kebetulan juga kami tiap tahun selalu berjualan ketupat karna biasanya tahun lalu laris manis dibeli orang hampir mau 750 biji ketupat itu laku dijual,”ungkapnya
Biasanya untuk penjualan ketupat ini, orang akan membeli ketupat di hari H atau malam takbiran itu bisanya ramai orang membelinya, karna biasanya jika dibuat dua hari menjelang lebaran ketupat akan keras dan tidak enak lagi jika dimakan dia akan keras.
Sementara itu Tia salah seorang pembeli yang membeli ketupat mengatakan bahwa dia sudah lama membeli ketupat disini, karna harga yang murah dan juga dekat dari rumah jadi kita tidak perlu report-report lagi untuk membeli ketupat kepasar.
Dan juga kenapa saya membeli ketupat dari pada lontong karna orang di rumah itu lebih suka makan ketupat, karna kalau makan ketupat itu lebih terasa suasana lebaranya dari pada makan lontong,”jelasnya
Apalagi suami dirumah itu hoby membuat ketupat, hampir tiap tahun dia rela menunggu berjam-jam hanya untuk menungguh ketupat hingga matang.
Karna kata suami kalo ketupat buatan sendiri itu lebih enak, lebih pulen, kita juga bisa memilih beras susai keinginan kita dan juga untuk ketingkatan matangnya bisa kita atur sendiri beda dengan yang kita beli dengan orang lain,”ungkapnya.(*)