KORANLINGGAUPOS.ID - CEO Perusahaan The Walt Disney, Bob Iger membenarkan bahwa telah memberikan donasi ke Israel sebesar Rp31 Miliar atau USD2 juta.
Ia mengungkapkan ini bentuk dukungan ke Israel yang dianggap sebagai korban serangan yang terjadi sekarang ini.
Dalam pernyataan resmi di situs Walt Disney, mereka mendonasikan uang itu usai serangan Hamas ke Israel.
“Setelah serangan teroris mengerikan yang menargetkan orang-orang Yahudi di Israel akhir pekan lalu, kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk mendukung orang-orang tak bersalah yang mengalami begitu banyak penderitaan, kekerasan, dan ketidakpastian terutama anak-anak,” kata CEO Walt Disney, Robert A. Iger atau lebih dikenal dengan Bob Iger dalam keterangannya.
BACA JUGA:Kisah Pilu Dibalik Kebakaran di Muratara, Sang Ibu Histeris Saksikan Anak Gadisnya Dikepung Api
Chief Executive Officer The Walt Disney Company, yang kembali ke perusahaan tersebut pada bulan November 2022 dilanjutkannya, “Kami mengutuk serangan-serangan ini, kebencian yang memotivasi mereka, dan semua tindakan terorisme, dan kami akan terus berupaya mencari lebih banyak cara untuk memberikan dukungan di kawasan ini, dan untuk menghormati para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak perang ini."
Setelah menjabat sebagai CEO dan Chairman dari tahun 2005 hingga 2020, dan kemudian sebagai Executive Chairman dan Chairman of Board hingga tahun 2021, Bob pun terang-terangan mengutuk tindakan Hamas dan memberikan dukungan penuh untuk Israel.
Bob pun menganggap ini merupakan serangan teroris dan perlu dilawan.
BACA JUGA:Keputusan Keluarga Korban jadi Penentu PGRI Muratara jadi Aksi Damai atau Tidak
“Kami mengutuk serangan-serangan ini, kebencian yang memotivasi mereka, dan semua tindakan terorisme,” jelas Bob.
“Kamu akan terus berupaya mencari lebih banyak cara untuk memberikan dukungan di kawasan ini, dan untuk menghormati para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak perang ini,” tambahnya.
Sebagai informasi, Disney mendonasikan USD1 juta kepada Magen David Adom, yang merupakan bagian dari gerakan the Red Cross Red Crescent dan menyediakan layanan medis darurat dan perbankan darah di Israel.
BACA JUGA:BKPSDM Lubuklinggau : Penghapusan Tenaga Honorer akan Dilaksanakan Tahun 2024
Serta USD1 juta kepada organisasi nirlaba lainnya di wilayah tersebut dengan fokus memberikan bantuan kepada anak-anak.