LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Usai melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di Masjid Agung As Salam, Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa menggelar Open House di Rumah Dinas (Rumdin) tepat diseberang masjid itu sendiri.
Open House ini bertujuan untuk menyambut hangat masyarakat kota Lubuklinggau , serta mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat setempat.
“Hari ini setelah melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Masjid Agung As Salam bersama pemerintah dan masyarakat kota Lubuklinggau, kami membuka acara open house silaturahmi dalam rangka ukhuwah Islamiyah saling memaafkan atas kekhilafan dan kesalahan yang selama ini mungkin baik disengaja maupun tidak,” kata H Trisko saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID di Rumdin.
H Trisko menerangkan, pada momentum yang baik ini setelah umat Muslim beribadah puasa satu bulan penuh, setelah membayar zakat fitrah yang merupakan kebersihan diri dari dosa-dosa juga telah melaksanakan salat Idul Fitri.
BACA JUGA:Laksanakan Ied 1445 di Masjid Agung As Salam, Ini yang Disampaikan Pj Wali Kota Lubuklinggau
Maka, sebagai umat Muslim yang baik untuk saling memaafkan sdalam bentuk silaturahmi di rumah Pj Wali Kota Lubuklinggau.
“Jadi, kami lakukan open house ini tidak hanya sebatas untuk pejabat kota Lubuklinggau ataupun unsur instansi saja. Tetapi, kami juga membuka untuk masyarakat,” ujarnya.
Open house di Rumdin Pj Wali Kita Lubuklinggau berlangsung usai salat Idul Fitri sampai bada salat Ashar. Dimana H Trisko akan berangkat ke kota Palembang untuk menghadiri open house Gubernur Sumatera Selatan.
“Kami sampai bada Ashar di kota Lubuklinggau, setelah itu kami akan ke kota Palembang dalam rangka menghadiri open house provinsi Sumatera Selatan di rumah jabatan pejabat Gubernur Sumatera Selatan,” ucapnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Tunaikan Semua Janji, Listrik Byarpet di Muba Dipastikan Berkurang
Pada momen Idul Fitri ini, H Trisko nengungkapkan, perasaan senang bercampur dengan sedih karena Ramadan telah usai.
“Alhamdulillah dengan tadi bertakbir kita juga berkhutbah, perasaan kita ya merasa bahagia, senang, tapi ada juga sedih karena Ramadan telah meninggalkan kita.
Kita tidak tau batas usia kita, kita tidak tau seperti apa kedepannya yang pasti kita berdoa semoga kita bertemu Ramadan yang akan datang,” ungkapnya.