Baterai ini memiliki rasio daya terhadap berat yang sangat tinggi, sehingga efisiensi energinya dinilai sangat bagus meski pada suhu yang tinggi.
Semakin kecil bobot baterai yang dimiliki, semakin jauh jarak yang bisa ditempuh oleh kendaraan listrik dalam satu kali pengisian daya.
2.Nickel-metal hydride (NiMH)
Keunggulan baterai NiMH adalah memiliki usia pakai yang lebih lama daripada lithium-ion.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Listrik Terbaik, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga
Selain itu, baterai ini juga mudah didaur ulang dan tidak mengandung zat-zat beracun yang berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan.
Jika baterai lithium-ion menggunakan bahan-bahan dari karbon dan reaktif untuk menyimpan energi, baterai NiMH menggunakan hidrogen, nikel, dan logam lainnya untuk menyimpan energi.
Baterai ini sangat umum digunakan pada kendaraan listrik berjenis hibrida (HEV), baterai ini tidak mendapatkan tenaga dari luar sehingga pengisian dayanya sangat bergantung pada kecepatan mesin, roda, dan pengereman regeneratif.
3.Lead-acid
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Listrik Terbaik 2024, Cocok untuk Keluarga dan Ramah Lingkungan
Baterai lead-acid dengan keunggulan relatif lebih murah dan aman.
Lea-acid atau baterai SLA adalah baterai isi ulang tertua yang pernah digunakan pada kendaraan.
Perbedaan baterai ini dengan dua jenis sebelumnya, lead-acid tidak memiliki kapasitas yang bersaing dan memiliki bobot yang lebih berat.
4.Solid-state
BACA JUGA:Alami ke Naikan, Inilah 21 Mobil Listrik yang Laku Terjual Maret 2024
Baterai Solid-state memiliki keunggulan yang bukan hanya sekedar tenaga untuk kendaraan, tapi bisa juga digunakan dalam peralatan kesehatan seperti alat pacu jantung.