KORANLINGGAUPOS.ID - Produsen BYD menjadi salah satu produsen kendaraan pertama yang sukses mencetak 7 juta unit kendaraan listrik, dari pabrikan asal china.
Hebatnya, pencapaian ini hanya berselang empat bulan dari perayaan produksi mobil listrik ke 6 juta unit dari pabrikan mobil listrik asal Cina tersebut.
Dilansir VIVA Otomotif dari ET Auto, Minggu 21 April 2024, total 7 juta unit produksi BYD, setengahnya adalah mobil listrik murni dan setengahnya lagi adalah model plug-in hybrid (PHEV).
Perlu diketahui juga, penjualan BYD sendiri sudah dimulai sejak 2008.
BACA JUGA:Mobil SUV China Mewah Tantang Mercedes-Benz dan BMW di Jerman 2024
Tercatat, hingga akhir Februari 2024, BYD sudah menjual sekitar 3,5 juta unit mobil listrik.
Di negaranya, kendaraan PHEV merupakan bagian dari kategori New Energy Vehicle (NEV) bersama dengan kendaraan hidrogen.
Pada tahun 2023, BYD meningkatkan penjualan mobil listrik plug-in penumpangnya sebesar 62 persen dari tahun ke tahun, menjadi lebih dari 3 juta unit (termasuk 1,57 juta unit mobil listrik).
Sedangkan ekspor dari China, sudah melebihi 240 ribu unit atau naik 337 persen dari tahun ke tahun.
BACA JUGA:Mobil SUV Baru Asal China, Mulai dari Rp200 Jutaan Siap Saingi Neta Aya
Perlu diketahui, bahwa mobil listrik ke-7 juta unit BYD sendiri, adalah Denxa N7 all-electric.
Model ini, merupakan salah satu pesaing dari Tesla Model Y, model ini diproduksi di pabrik BYD Jinan, Cina.
BYD sendiri kini menjadi merek pemimpin pasar mobil listrik di dunia, mengalahkan Tesla pada kuartal keempat tahun 2023. Penjualan pada tahun lalu, juga dilaporkan sebanyak 3,02 juta unit, mempertahankan kepemimpinannya di pasar NEV global.
Saat ini, BYD dikabarkan akan mulai uji coba produksi di pabrik Thailand.
BACA JUGA:3 Mobil Listrik China Penguasa Japan EV Award 2023, Merek Jepang Tidak Ada