Penumpukan sampah tersebut bisa saja menjadi bom waktu untuk warga setempat.
“Pernah beberapa kali kebarakan. Karena pas musim kering buang apa saja langsung tebakar. Pernah terbakar disana dan apinya tinggi sampai kena batang kelapa. Bahka. Daun kelapa sampe tekering. Bukan apa, kalau itu kena rumah kami jadi masalah,” ungkapnya.
Ia menceritakan pernah di bukan Ramadan kemarin warga setempat adu mulut dengan masyarakat yang buang sampah bekas kelapa muda atau dogan.
“Harapan kita jangan lagi ada oknum masyarakat buang sampah disana lagi. Kalau bisa bagaimana caranya pemerintah cari solusi, apa di pasang plang atau spanduk bmelarang buang sampah. Bagi yang melanggar dikanakan denda, itu maksud kami supaya orang mikir lagi buang sampah disini,” tegas Rosdiana.
BACA JUGA:Bersih dari Sampah Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Daur Ulang Sampah Plastik
Berdasarkan pantauan KORANLINGGAUPOS.ID di lokasi penumpukan sampah masih ada namun sampah tidak lagi berserakan sampai ke badan jalan.
Spanduk imbauan dari pemerintah mengenai larangan buang sampah disana juga sudah dipasang.
Warga setempat mengatakan kemarin sempat adanya pembersihan sampah di lokasi penumpukkan sampah sekitar pukul 08.00 wib. (*)