Jaga Kesehatan Paru-paru Ini tips dari dr Indra, Dokter Spesialis Paru-paru di Lubuklinggau

PENYULUHAN - Dokter Spesialis Paru-paru di Lubuklinggau, dr Indra saat memberikan penyuluhan mengenai TB Paru belum lama ini. -Foto : Dokumen Pribadi -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Masyarakat Kota Lubuklinggau diimbau untuk waspada penyakit TB Paru atau TBC. Karena pasien TB Paru di Lubuklinggau saat ini ternyata cukup banyak.

Dokter Spesialis Paru-paru di Lubuklinggau, dr Indra berikan imbauan serta tips agar masyarakat bisa lebih menjaga kesehatan Paru-paru mereka sehingga terhindar dari penyakit TB Paru atau TBC.

dr Indra menjelaskan ada dua jenis penyakit saluran pernafasan. Pertama di bagian saluran pernafasan bagian atas atau sering dikenal ISPA. Kedua di saluran bagian bawah itulah menuju paru-paru, yang biasanya  pnumonia dan TB Paru atau TBC serta lainnnya.

Namun yang sering menyerang anak-anak biasanya ISPA, sementara yang lebih sering menyerang orang dewasa TB Paru. Dan saat ini makin banyak pasien TB Paru yang ia tangani. 

BACA JUGA:Permasalahan Penyakit TB Paru Komplek Sehingga Menjadi Prioritas

"Bahkan di RSUD Siti Aisyah karena buka pelayanan pasien TB Paru yang kebal obat. Yakni pasien TB Paru yang harus konsumsi obat jangka pendek yakni 9 sampai 11 bulan atau jangka panjang 16 sampai 24 bulan," ungkapnya.

Rata2 pasiennya pakai yang  20 bulan. Pasien seperti ini tandanya sudah bahaya. 

"Yang saya pegang saja saat ini sekitar 30 pasien dengan rata-rata usia muda. Ada yang kuliah, pekerja swasta bahkan pelajar. Dan rata-rata penyebabnya ya menular, karena TB Paru Penyakit Infeksi Menular," ungkapnya.

Untuk menghindari agar tertular Penyakit Infeksi Menular, ia mengimbau agar selalu jaga kebersihan lingkungan, jaga kebersihan diri dan kesehatan tubuh.  Lalu yang terpenting lainnya, cukupi asupan gizi yang semuanya ini untuk meningkatkan imun tubuh. 

BACA JUGA:8 Ramuan Ampuh Membersihkan Paru-paru Bagi Perokok Berat

"Dengan begitu tentunya pertahanan tubuh akan baik. Sehingga semua virus, bakteri akan dilemahkan saat masuk ke tubuh. Selain itu gunakan masker. Tidak hanya saat covid saja. Terutama saat berkendara, ditempat umum atau tempat keramaian dan ditempat yang banyak polusi. Karena masker akan melindungi dia dan orang lain," imbaunya.

Menurut dr Indra ada dua gejala TB Paru,  dilihat dari  pernafasan seperti mengalami batuk yang lama lebih dari 14 hari. Terkadang ada dahaknya. Batuk berdarah. Nyeri dada hingga sesak nafas.

Gejala diluar pernafasan seperti demam, tidak enak badan, terasa pegal, sakit Kepala, nafsu makan menurun hingga berat badan menurun.

Lalu apa itu TB Paru ? 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan