Cara Memberi Nama Anak Sesuai Tuntunan Rasulullah, Dr Zuhri : Bisa Abdul Rahman dan Abdullah
Dr Zuhri, Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Nusantara (UIN) Al Azhaar Lubuklinggau-Foto : Dokumen Pribadi -
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Tak semua orang diberikan amanah memiliki anak. Maka, ketika Allah SWT sudah mengamanahkan buah hati pada kita, penting bagi kita untuk memuliakan anak tersebut.
Bagaimana cara memuliakan anak. Salah satunya dengan member nama yang baik. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Tarmidzi, artinya, “Barangsiapa memberikan nama kepada anaknya yang baik, maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang selalu memperbaharui (sholat) sunnah.”
Lalu bagaimana cara menamai anak sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW?
Dr Zuhri, yang merupakan Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Nusantara (UIN) Al Azhaar Lubuklinggau saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Sabtu 27 April 2024 mengatakan, diantara nama-nama yang diajarkan oleh Rasulullah adalah Abdul Rahman dan Abdullah.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Nama Anak Yang Lahir di Hari Raya Idul Fitri
Selain itu, orang tua juga dapat menamai anak sebagaimana nabi-nabi terdahulu dan nama-nama para sahabat. Lalu kita juga bisa memberi nama anak dengan berbahasa Arab yang memiliki arti positif dan sesuai dengan ajaran Islam.
Sebagaimana hadits riwayat Daud dan An Nasa’Ii, bahwa Wahib al Jusyami ra berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Namailah anakmu dengan nama para nabi, nama yang disukai oleh Allah SWT adalah Abdullah dan Abdul Rahman."
Sebaliknya, terang Ustadz Zuhri, Rasulullah melarang para orang tua untuk menamai anak-anak mereka dengan nama-nama musuh Allah seperti misalnya Fir'aun, Qarun, dan lain sebagainya.
Sebagaimana dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu memberi nama dengan nama yang buruk, karena nama itu akan menjadi panggilan di akhirat."
BACA JUGA:Arti Nama Anak Perempuan Laura Theux Dan Indra Brotolaras Yang Unik dan Indah
Ia juga mengingatkan, satu perkara penting yang harus diperhatikan oleh orang tua saat memberikan nama untuk anak, adalah hendaknya memilihkan nama yang paling indah dan mulia baginya sebagai pelaksanaan dari petunjuk dari Nabi.
“Sebab nama menjadi sebuah doa dan pengharapan pada anak,” tuturnya.
Begitu pentingnya nama anak, diperintahkan untuk menghindari nama anak yang buruk yang bisa menghapus kemuliaannya sehingga anak akan menjadi bahan olok-olok dan cemoohan nantinya.
Selain itu, Ustadz Zuhri juga mengingatkan bahwa kita diperintahkan untuk tidak mengambil nama yang mengandung nama bentuk pesimistis (putus asa), menjauhi nama yang (terlalu) mengandung harapan dan optimis, menjauhi pemberian nama dengan nama-nama yang disembah selain Allah, juga diperintahkan menjauhi nama-nama yang mengandung makna cabul, tasyabbuh, dan lainnya.