Pilkada Lubuklinggau 2024, Kabarnya Perwakilan Pujasuma Bakal Nyalon Independen

Dr M Fadillah Harnawansyah-FOTO : DOKUMEN LINGGAU POS-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Untuk nyalon kepala daerah dan wakil kepala daerah ada dua mekanisme. Melalui partai politik (parpol) dan calon perseorangan atau calon independen.

Untuk bisa mendaftar melalui parpol perlu didukung satu parpol atau gabungan parpol dengan jumlah perolehan minimal 6 kursi di DPRD kabupaten/kota. Sedangkan calon independen untuk dapat mendaftar minimal mendapatkan dukungan 5-7,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

 

Pengamat Politik Sumsel, Dr M Fadillah Harnawansyah

“Orang yang nyalon independen harus punya basis massa yang jelas, dan ketokohannya betul-betul bisa dipatuhi oleh para pemilih.”

 

Bagaimana peluang calon independen di Pilkada Kota Lubuklinggau? Berdasarkan data Linggau Pos, dua kali Pilkada Kota Lubuklinggau ada calon independen pertama Pemilu 2013 dan Pemilu 2018. 

Pilkada 2013 yang nyalon independen H Joko Imam Santoso selaku calon Walikota berpasangan dengan H Suparman. Ketika itu jumlah calon ada 5 pasang yakni H SN Prana Putra Sohe dan Sulaiman Kohar, Rutam Effendi-H Irwan Evendi, H Akisropi Ayub (almarhum)-H Akmaludin Mustopa, dan Darmadi Jufri-Elven Asmar. 

BACA JUGA:Adik Ipar H SN Prana Putra Sohe Peluang Nyalon Walikota Lubuklinggau

Lalu pada Pilkada 2018 calon independen H Toyib Rakembang dan Sofyan. Pada Pemilu 2028 ada tiga pasang calon yakni H SN Prana Putra Sohe-H Sulaiman Kohar, dan H Rustam Efendi-Riezky Aprilia. Sebagaimana diketahui hasil dari dua Pilkada tersebut calon independen tidak berhasil memenangkan pertarungan. 

Menurut Pengamat Politik Sumsel, Dr M Fadillah Harnawansyah menilai calon independen tetap akan ada peluang yang besar, tapi instrumen untuk calon independen lebih banyak dari nyalon melalui parpol. Karena kalau dari parpol basisnya sudah kelihatan dan jelas sesuai hasil Pemilu Legislatif (Pileg). Sedangkan kalau calon independen harus menggarap dari awal, mulai dari mencari dukungan. 

“Pekerjaan calon melalui independen lebih berat,” katanya saat diwawancara Linggau Pos Selasa 14 November 2023.

Fadhil menyebut sulit mencari suara untuk nyalon Anggota DPRD apalagi sekelas untuk jadi Walikota. Tim harus kerja keras. Orang yang nyalon independen harus punya basis massa yang jelas, dan ketokohannya betul-betul bisa dipatuhi oleh para pemilih. Untuk di Kota Lubuklinggau ketokohan politik yang dipatuhi tidak banyak. Siapa pun yang calon independen harus memperhitungkan keterpilihan. 

BACA JUGA:Dikabarkan Dapat Tiket DPP Golkar Nyalon Walikota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya Angkat Bicara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan