Harapan Pengamat dan Peneliti Aksara Ulu di Lubuklinggau. Dorong Bisa Masuk Kurikulum Muatan Lokal

Terlihat Huruf Aksara Ulu yang di pamerkan di Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau.-Foto : Ardi-Linggau Pos

BACA JUGA:1.000 Tenaga Non ASN di Lubuklinggau Belum Terdata BKN, Bagaimana Nasib Kami Kalau Ada Pengangkatan?

Khususnya daerah Lubuklinggau pelafalan yang paling unik, jika dilihat dari peta posisi Lubuklinggau merupakan daerah Ulu (Atas) di Sumatera bagian Selatan.

Agar tradisi tulisan kuno menjadi lestari, perlu peran pemerintah sangat dibutuhkan supaya hasil dari penelitian maupun penelusuran mengenai aksara ulu ini tersalurkan atau dapat juga di pelajari oleh masyarakat khususnya di siswa/I dan mahasiswa/i.

Agar hasil penelitian mengenai aksara ini tidak membusuk di rak-rak perpusatakan atau hanya terpampang di museum. Aksara Ulu ini perlu diajarkan karena tradisi tulisan ini merupakan aset lokal serta menjadi nilai lebih suatu daerah. 

Diakhir Berlian juga mengatakan untuk saat ini aksara uku sedang diangkat lagi supaya tradisi lisan ini tidak hilang. Untuk di Lubuklinggau bahkan ada peraturan daerah tahun 2022 di usahakan  ada 10 item termasuk aksara ulu.

BACA JUGA:Lakukan Giat ROW, PLN UP3 Lubuklinggau Ajak Masyarakat Jaga Sistem Kelistrikan

Untuk Sekarang lagi dalam proses, bikin bahan, lalu mensosialisasikan secara berkala ke sekolah-sekolah. Inilah outputnya supaya tradisi jangan sampai hilang,” tegasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan