Waspada DBD, Ini Tips dari Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau

Reporter: Riena Fitriani Maris |

Editor: Riena Fitriani Maris |

Selasa , 30 Apr 2024 - 21:13

CEK - Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi mengecek kondisi Pustu dan puskeslur belum lama ini.-Foto: Dokumen-Dinkes Kota Lubuklinggau

waspada dbd, ini tips dari kepala dinkes kota lubuklinggau                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - waspada penularan demam berdarah dengue (dbd) yang masih mengancam masyarakat kota lubuklinggau, membuat kepala dinas kesehatan (dinkes) kota lubuklinggau erwin armedi berbagi tips ke masyarakat agar terhidar dari penularan dbd .
menurut erwin, kunci dari terhindarnya penularan dbd, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs). karena phbs tegasnya, upaya dari pencegahan penyakit menular dengan indikator perilaku mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat dan memberantas jentik nyamuk.
serta bisa juga untuk menghindari penyakit tidak menular dengan indikator mengonsumsi buah dan sayur; melakukan aktivitas fisik dan tidak merokok dalam rumah.
"tidak hanya dbd, namun dengan disiplin menerapkan phbs didalam rumah dan lingkungan kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit," ungkapnya.
baca juga:waspada penularan dbd, ini pesan kepala dinkes kota lubuklinggau
selain itu yang terpenting lainnya untuk terhindar dari penularan dbd adalah melakukan 3m plus secara berkala. bagaimana caranya  ?
m yang pertama tentu menguras tempat penampungan air . m yang kedua ritun menutup tempat-tempat penampungan air dan m yang ketiga dengan rutin mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dbd pada manusia.
selain 3 m diatas yang dimaksud pada poin plus antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup.
baca juga:kasus dbd musi rawas terus meningkat masyarakat diminta tingkatkan phbs 
memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
"untuk mencegah penularan dbd, masyarakat harus tetap melaksanakan 3m. dan pastinya hatus tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs)," pesan kepala dinkes kota lubuklinggau, erwin armeidi.
erwin mengungkapkan berdasarkan data dari dinkes, kasus dbd di lubuklinggau ditahun 2024 di januari ada 25 kasus, februari mengalami penurunan 22 kasus, maret terjadi kenaikan ada 26 kasus. april hingga 20 april sudah terdata 4 kasus. total hingga 20 april kemarin sudah ada 77 kasus dbd. dan hingga kemarin. 
sementara berdasarkan data kemenkes ri dikutip dari website resmi kemenkes, hingga pekan ke-13, kasus dbd di indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang. sementara itu, kasus kematian akibat dengue dilaporkan ada 404 orang.
baca juga:kasus dbd meningkat, project penyebaran nyamuk wolbachia diduga jadi penyebabnya. ini penjelasan dari kemenkes
dari sistem pemantauan penyakit, kota bandung tercatat dengan jumlah kasus dengue sebanyak 1.741 kasus, disusul kota kendari dengan 1.195 kasus, bandung barat 1.143 kasus, kota bogor 939 kasus, dan subang 909 kasus.
direktur jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit maxi rein rondonuwu juga berpesan, dengan kenaikan kasus dengue yang terjadi belakangan ini, dirjen maxi meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik.
menurutnya, hal yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. 
secara rinci, dirjen maxi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (psn) 3m plus secara berkala dan menyeluruh, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.
baca juga:terjadi 122 kasus dbd, warga lubuklinggau diminta waspada puskesmas siaga 
“mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air, kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang,” imbaunya. (*)