Setelah Menanti 12 Tahun, Akhirnya ASN Lubuklinggau ini Berangkat Haji 2024

Eny Puji Lestari, Kontributor Haji Lubuklinggau untuk Harian Pagi Linggau Pos dan KORANLINGGAUPOS.ID.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

BACA JUGA:Jadwal Berangkat dan Kepulangan JCH Sumsel, Termasuk Jemaah dari Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara

Qadarullah, mengingat saat itu Indonesia sedang mengalami Covid-19, maka keberangkatan hajinya terpaksa harus ditunda.

"Mendengar tertunda kemaren juga merasa sedih, namun mungkin ini hikmah dari Allah dan kalo di paksakan juga tidak baik," ujar Eny, Selasa 7 Mei 2024.

Sampai saat ini Eny mengaku tidak menyangka bahwa dirinya terpanggil ke tanah suci. Karena selama ini ia hanya menunggu.

Dimana, berawal dengan niat yang sedikit dipaksakan agar dapat menunaikan ibadah haji, saat itu ia sebagai PNS dan juga mengajar sebagai Dosen di STIE.

BACA JUGA:Ini 5 Daftar Perlengkapan Haji yang Harus Dibawa, Ke 5 Sangat Penting untuk JCH

Ia bercerita, di tengah sibuknya pekerjaan. Ia sering ditanya soal mendaftar haji, namun ia hanya bisa menjawab belum berpikir untuk menunaikan ibadah haji.

"Karena sering bertemu dengan teman dan selalu ditanyakan, jadi saya merasa segan. Walaupun niat sudah ada, tapi melihat kesibukan yang ada belum sempat ingin mendaftar haji. Namun teman ibu terus memaksa untuk mendaftar, dari situ ibu coba ikut mendaftar haji. Dan ternyata dari awal mendaftar itu dikit demi sedikit tidak terasa dan tidak menyangka saat ini dapat berangkat haji," ungkapnya.

Tak sendiri, Eny pergi ke tanah suci bersama dengan suami tercintanya.

Dikatakan olehnya, persiapan berangkat ke tanah suci sudah 90 persen. 

BACA JUGA:Musim Haji 2024 Kenakan Batik Baru, Ibadah Lancar Semoga Mabrur JCH Indonesia

"Alhamdulillah, persiapan untuk menunaikan ibadah haji sudah 90 persen, dengan rutin melaksanakan manasik haji selama 6 bulan secara berkala dan bertanya kepada keluarga yang sudah pernah haji, dari situlah banyak mendapat ilmu, namun masih banyak juga yang harus ibu dipelajari ," terangnya.

Untuk masalah kesehatan, Eny merasa bersyukur. Dimana, ia bisa berangkat tanpa pendampingan.

"Alhamdulillah masih bisa berangkat tanpa pendampingan, dari jamaah yang berangkat banyak dibawah umur 50 tahun. Tapi, ibu sudah 53 tahun, Alhamdulillah masih diberikan kesehatan dan masih bisa berangkat tanpa pendampingan," lanjutnya dengan rasa syukur.

Warga Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau ini berharap supaya ibadah menjadi lebih baik lagi, lebih berhati-hati dalam segala hal. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan