Jelang O2SN 2024, Atlet SDN 42 Lubuklinggau Rutin Latihan dan Diminta Jaga Kesehatan

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID- SD Negeri 42 Lubuklinggau yang merupakan sekolah terakreditasi A siap berkompetisi di O2SN 2024 tingkat gugus pada 18 Mei 2024.

Dalam O2SN 2024 di Kota Lubuklinggau, ada 6 cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding pada O2SN SD/MI sederajat.

Diantara cabor O2SN 2024 yang akan dipertandingkan tersebut adalah bulu tangkis, atletik, pencak silat, renang, senam, dan karate.

Ajang setara O2SN SD/MI ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari tingkat daerah atau gugus hingga nasional.

BACA JUGA:Target Raih Hasil Maksimal dalam O2SN 2024, Atlet SDN 7 Lubuklinggau Serius Latihan

Rabu, 8 Mei 2024, KORANLINGGAUPOS.ID mengunjungi SD Negeri 42 Lubuklinggau yang terletak di Jl. Yos Sudarso Km 4, Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemudian bertanya kepada guru olahraga SDN 42 Lubuklinggau sudah sejauh mana sekolah tersebut mempersiapkan latihan kepada siswanya untuk berkompetisi dalam O2SN 2024 beberapa waktu lagi.

Guru PJOK SDN 42 Lubuklinggau, Rendi Wira Jaya, M.Pd mengungkapkan, ada 6 cabor yang dipertandingkan diantaranya renang, bulu tangkis, atletik, silat, karate, dan senam lantai. Dimana sebanyak 12 siswa dikirim mewakili masing-masing-masing cabor.

"Cabor renang kelas 5 putra putri, silat kelas 5 putra putri, karate kelas 4 putri dan kelas 5 putra, atletik kelas 5 putra dan kelas 4 putri, senam lantai kelas 4 putri dan kelas 5 putra, bulu tangkis kelas 5 putra dan kelas 4 putri," jelasnya.

BACA JUGA:Begini Persiapan Atlet SDN 9 Lubuklinggau Jelang O2SN 2024

Dengan optimis berkompetisi beberapa waktu lagi, para siswa SDN 42 Lubuklinggau sudah mendaftar secara online dan siap mengikuti lomba O2SN 2024.

Melalui O2SN ini dapat memberikan apresiasi kreativitas siswa dengan menampilkan potensi terbaiknya.

Dikatakan Rendi, sebelum berkompetisi, ia telah melakukan pelatihan kepada atlet terbaiknya sesuai dengan cabor yang diikuti. Hal ini merupakan kesempatan untuk menjaring generasi muda yang berprestasi dan menciptakan pembentukan karakter generasi muda sehingga dapat mengasah kecerdasan emosional siswa.

Seperti latihan bulu tangkis yang difokuskan pada peningkatan teknik dasar bulutangkis, seperti forehand, backhand, smash dan servis. Para siswa juga dilatih untuk meningkatkan stamina dan mental bersaing.