Anak Kurang Mampu di Lubuklinggau Tunggu Realisasi Bantuan Seragam Sekolah Gratis
Momen saat pembagian bantuan seragam sekolah gratis tahun 2023 dari pemerintah salah satunya di SDN 49 Lubuklinggau.-Foto : Dokumen -SDN 49 Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPS.ID - Jelang tahun ajaran baru 2024/2025, realisasi program seragam sekolah gratis dari pemerintah kepada siswa kurang mampu masih diharapkan sejumlah kepala sekolah.
Dimana, program seragam sekolah gratis ini menjadi salah satu bantuan yang sanagt membantu masyarakat terutama untuk mereka yang berpenghasilan rendah.
Sebab, menurut program seragam sekolah gratis ini sangat membantu meringankan beban mereka dalam menyekolahkan anaknya.
Selasa, 14 Mei 2024, KORANLINGGAUPOS.ID mewawancarai beberapa kepala sekolah yang ada di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumtera Selatan (Sumsel).
Kepala SD Negeri 79 Lubuklinggau Teguh Wiyono, S.Pd.SD mengatakan, pada tahun pelajaran 2022/2023 sekolah yang dipimpinnya itu memperolah seragam sekolah gratis.
Dimana bantuan tersebut ditujukan kepada 18 orang siswa yang telah diseleksi layak dan berhak menerimanya.
Lanjutnya, proses seleksi dilakukan dengan melihat situasi kondisi yang ada dan yang bersangkutan ada kartu PKH, surat tidak mampu dari kelurahan serta foto rumah yang bersangkutan.
"Program ini sangat membantu. Saya berharap tahun 2024 ini pengadaan seragam gratis tetap ada," jelasnya.
BACA JUGA:SDN 33 Lubuklinggau Berharap Diprioritaskan Dapat Bantuan Seragam Sekolah
Kemudian, Kepala SDN 66 Lubuklinggau Ida Riany Z, S.Pd mengungkapkan, sebanyak 20 orang siswanya mendapat seragam sekolah gratis pada 2022/2023. Dimana proses seleksinya melihat kehidupan sehari-hari siswa.
"Prosesnya kami melihat dari kehidupan keluarga mereka sehari hari. Bahkan ada beberapa anak anak panti. Lalu, kami usulkan sebanyak mungkin tapi yang terseleksi hanya 20 orang siswa," ungkapnya.
Kata Ida, program seragam sekolah gratis ini sangat membantu terutama bagi anak anak yang orang tuanya kurang mampu dan bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan.
"Anak-anak seperti itu betul-betul membutuhkan bantuan seperti ini disamping bantuan finansial juga," ujarnya.