Tiga Kali Gagal Panen Petani Sampaikan Keluhan Kepada Bupati Musi Rawas

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M YASIN |

Senin , 20 May 2024 - 17:57

Ketua Kelompok Tani Sederhana menyampaikan keluhan mereka kepada Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud.-Foto : Muslimin/Linggau pos-

Untuk serangan hama yang sudah tiga kali berturut-turut menyerang padi.

"Saya akan tugaskan kepada Dinas Pertanian untuk berkordinasi dengan Kementerian Pertanian serta pihak yang terkait untuk mengatasi hama tersebut," tambahnya.

Dan nanti akan diposkan biaya untuk menanganinya hama tersebut. Selanjutnya itu untuk permasalahan pupuk, saat ini banyak sekali masalah pupuk.

Pupuk itu jika dihitung-hitung cukup untuk pertanian di Musi Rawas.

Selain itu pupuk juga sering sekali telat datangnya, jadi kita harus tanyakan terus ke pihak yang menyediakan pupuk. "Saya juga sering menanyakan mengapa pupuk itu sering sekali datangnya kepada Dinas Pertanian," ucapnya.

"Jadi kita akan usahakan semaksimal mungkin untuk pendistribusian pupuk itu, bisa diatasi minimal lebih baik dari yang sudah-sudah," tambahnya.

Selain itu dari BPP Tugumulyo Pitoyo juga turut menyampaikan jika permasalahan pertanian juga sudah diatasi semua seperti pupuk dari bibit benih dan pengendalian hama. Namun saja masih terserang hama pada padinya.

"Kedepannya kita akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan tentang serangan hama, serta cara pengendaliannya dengan bekerja sama dengan para petani," jelasnya.(*)

tiga kali gagal panen petani sampaikan keluhan kepada bupati musi rawas                            musi rawas, koranlinggaupos.id -  sejumlah kelompok tani di desa c nawangsasi kecamatan tugumulyo, kabupaten musi rawas beberapa hari lalu menyampaikan keluh-kesahnya kepada bupati musi rawas, hj ratna machmud, saat kunjungannya dalam kegiatan monitoring perkembangan desa (motoran) di kecamatan tugumulyo.
dalam kesempatan tersebut beberapa kelompok tani menyampaikan keluhannya selama ini salah satu yang menyampaikan keluhannya itu dari kelompok tani (poktan) sederhana yang diketuai oleh yuwono. 
yuwono menyampaikan sudah beberapa musim padi di kelompok mereka terserang hama, seperti hama wereng, tungro dan tikus.
"sehingga sudah beberapa musim yang lalu kami tidak dapat panen dengan maksimal. sebenarnya  kalau dari dinas pertanian itu sudah memberikan bantuan berupa benih bibit dan yang lainnya. tetapi setelah kami tanam di sawah, tanaman padi di makan hama tungro dan hama wereng," katanya .
baca juga:kabupaten musi rawas tersedia 2.491 ekor hewan qurban 
sehingga mereka mengalami gagal panen lagi. sudah tiga musim mereka gagal panen karena serangan hama tersebut.
dan terakhir ini kelihatannya juga diserang penyakit kerdil rumput.
"jadi kami mohon karena sudah gagal panen sudah tiga musim, kami meminta bantuan lagi," ucapnya.
tak hanya itu saja para petani padi sawah juga mengeluhkan tentang  air.
baca juga:diskop umkm musi rawas fasilitasi 17.531 umkm urus nib 
dalam keluhannya yuwono menyampaikan  aliran di bs 1 itu lancar, namun airnya  tidak sampai ke sawah mereka.
"kami juga ingin mendapatkan jalan keluarnya dari permasalahan ini. semoga dengan kedatangan bupati bisa membawah jalan keluarnya yang terbaik," harapnya.
setelah mendengarkan keluhan para kelompok tani, bupati hj ratna machmud menyampaikan dirinya datang ke desa c nawangsasi untuk mendengarkan keluhan dan permasalahan yang dirasakan oleh para petani.
"jika saya hanya mendengarkan laporan-laporan sajakan kadang ada laporan yang tidak tersampaikan. untuk masalah hama dan pupuk serta yang lainnya, selain itu pihak pemda juga sudah memberikan bantuan seperti benih," jelasnya.
baca juga:warga mederita sakit menahun ini dilakukan puskesmas c nawangsasi 
untuk serangan hama yang sudah tiga kali berturut-turut menyerang padi.
"saya akan tugaskan kepada dinas pertanian untuk berkordinasi dengan kementerian pertanian serta pihak yang terkait untuk mengatasi hama tersebut," tambahnya.
dan nanti akan diposkan biaya untuk menanganinya hama tersebut. selanjutnya itu untuk permasalahan pupuk, saat ini banyak sekali masalah pupuk.
pupuk itu jika dihitung-hitung cukup untuk pertanian di musi rawas. 
selain itu pupuk juga sering sekali telat datangnya, jadi kita harus tanyakan terus ke pihak yang menyediakan pupuk. "saya juga sering menanyakan mengapa pupuk itu sering sekali datangnya kepada dinas pertanian," ucapnya.
baca juga:24 mei 2024, ustadz abdul somad hadiri tabligh akbar pengajian musi rawas mantab
"jadi kita akan usahakan semaksimal mungkin untuk pendistribusian pupuk itu, bisa diatasi minimal lebih baik dari yang sudah-sudah," tambahnya.
selain itu dari bpp tugumulyo pitoyo  juga turut menyampaikan  jika permasalahan pertanian juga sudah diatasi semua seperti pupuk dari bibit benih dan pengendalian hama. namun saja masih terserang hama pada padinya. 
"kedepannya kita akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan tentang serangan hama, serta cara pengendaliannya dengan bekerja sama dengan para petani," jelasnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 21 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan