Jelang Hari Raya Waisak, ini Harapan Umat Buddha di Lubuklinggau

Suasana di Vihara Vajra Bumi Silampari Lubuklinggau.-Foto : Gilang Andika-Linggau Pos

BACA JUGA:6 Fakta Unik Tahun Kabisat Sampai Dirayakan Google 29 Februari 2024 ,Ternyata Begini Fenomenanya

Tekad dan semangat Buddha Gautama ditunjukkan pada saat beliau terlahir sebagai Petapa Sumedha, pada masa kehidupan Buddha Dipankara. Petapa Sumedha bertekad untuk menjadi Buddha pada masa selanjutnya. 

Ketika waktunya telah tiba, Siddharta Gautama terlahir di bumi untuk terakhir kalinya demi menyempurnakan parami.

Setelah Penerangan Sempurna terealisasikan, Buddha mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan dhamma dan membentuk Sangha. 

Saat menjelang wafat, beliau berpesan, ”Oh para Bhikkhu, segala sesuatu tidak kekal adanya, berjuanglah dengan kewaspadaan (Maha Parinibbana Sutta). 

BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun Bersama, Ini Momen Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dapat Kejutan Romantis

Sudahkah melaksanakan pesan beliau?

Kisah hidup Buddha Gautama, tulis Amat, mengajarkan kita perlunya perjuangan. Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya.

Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan