Dikunjugi Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan Bupati Musi Rawas Sampaikan Permasalahan Pertanian

Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud berdialog dengan Direktur Jendral (Dierjan) Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil di Pendopo Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Jumat 24 Mei 2024.-Foto Muhammad Yasin/Linggau Pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kabupaten Musi Rawas kedatangan tamu dari Direktur Jendral (Dierjan) Sarana dan Prasarana Pertanianm Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sumatera Selatan (Sumsel), Dinas Pertanian Sumsel dan dari Kodam II Sriwijaya. 

Kedatangan mereka disambunt Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud di Pendopo Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Jumat 24 Mei 2024.  

Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud mengatakan bahwa kepada tamu tersebut ia menyampikan bahwa dirinya selaku Bupati Musi Rawas berkeinginan bahwa Musi Rawas kembali menjadi lumbung pangan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Saya mengatakan kepada Dijen bahwa saya Hj Ratna Machmud Bupati Musi Rawas berkeinginaan Musi Rawas kembali menjadi lumbung pangan di Provinsi Sumatera Selatan," katanya. 

BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Gelar Ramah Tamah dengan 129 Calon Jama'ah Haji Kabupaten Musi Rawas

Untuk itu tambah Bupati bagaimana cara untuk mewujudkan Kabupaten Musi Rawas menjadi lumbung pangan diantaranya dengan memperbaiki saluran irigasi.

"Untuk itu pihak Dirjen minta kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas mengajukan proposal ke Kementan," ucapnya. 

Disamping itu Bupati juga meminta bantuan Kementan untuk mengatasi masalah hama diantaranya Hama Tungro yang kerap menyerang tanamam padi petani di Kabupaten Musi Rawas. 

Petani di Kabupaten Musi Rawas ini sudah tiga kali gagal panen karena Hama Tugro tersebut.

BACA JUGA:Ustadz Abdurahman Al Banjari Kunjungi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti

"Kata Dirjan bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi Hama Tungro tersebut harus mengganti varietas padi yang ditanam. Pak Dirjen tadi langsug telpon daerah lain untuk menanyakan varietas padi yang tahan terhadap hama tersebut. Kementerian siap memberikan bantuan beni padi," paparanya. 

Bupati mengaku juga menyampaikan keluhan petani terkait permaslaahn pupuk.

"Petani kesulitan untuk membeli pupuk. Banyak petani tidak bisa beli pupuk subsidi akhirnya mereka terpaksa hutang tapi harganya menjadi tinggi," akunya. 

Dijelaskan Bupati Ratna Machmud terhadap persalaahn pupuk tersebut Dijen siap membantu dengan mencarikan solusinya dengan bekerjasama dengan perbankan ataupun CSR Corpoate Social Responsibility BUMN (Badan Usaha Milik Negara). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan