4 Tokoh ini Serius Nyalon Pilkada Lubuklinggau, Bisa Jadi Head to Head

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: SULIS |

Senin , 27 May 2024 - 22:01

4 Tokoh ini Serius Nyalon Pilkada Lubuklinggau.-Foto: Dokumen-Linggau Pos

Tentu bukan hal yang sederhana melakukan komunikasi politik dengan parpol, karena dipastikan ada konsesi/komitmen tertentu (baik formal/informal) sebagai bagian dari persyaratan rekomendasi dukungan DPP Parpol.

"Konsesi ini bisa berupa 'mahar', program kepada parpol jika terpilih, atau bahkan syarat untuk menggandeng kader sebagai pasangan calon," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 27 Mei 2024.

Kedua, tak kalah penting para bakal calon kontestan adalah mencari pasangan ideal yang dalam kalkulasi akan memperbesar peluang keterpilihan.

Setidaknya memiliki kriteria popularitas, basis jaringan dukungan, akses terhadap parpol (kader) serta support logistik untuk memenuhi cost politic dalam kontestasi.

Kalkulasi/pertimbangan ini, berlaku bagi bakal calon walikota yang akan mencari figur calon wakil walikota serta sebaliknya figur bakal calon wakil yang menunggu 'pinangan' bakal calon walikota.

Proses memilih dan memilah bakal pasangan juga tentu bukan hal yang simple, karena akan banyak pertimbangan secara personal maupun dalam konteks organisasi parpol.

"Fakta bahwa sampai saat ini belum ada deklarasi dari salah satu paslon, menunjukkan bagaimana asas kehati-hatian (precautionary principle) serta 'matematika politik' sedang dijalankan," paparnya.

Lalu bagaimana peta prediksi kemungkinan bakal paslon yang akan ikut kontestasi?

Berdasarkan PKPU No. 2/2024 tentang jadwal dan tahapan pilkada, pada tanggal 8 sampai dengan 12 Mei 2024 sebagai batas penyerahan dukungan serta pendaftaran bakal calon perseorangan (independen) dalam pilkada 2024.

Ternyata tidak ada satupun bakal paslon yang mendaftarkan diri sebagai calon perseorangan, artinya Pilkada Kota Lubuklinggau 2024 hanya mungkin diikuti oleh bakal paslon dari parpol/koalisi parpol.

Terkini, setidaknya 4 figur dianggap memiliki potensi serius untuk maju dalam kontestasi Pilkada Lubuklinggau yaitu : H. Rodi Wijaya (Ketua DPRD/Ketua Golkar), H. Rahmat Hidayat/Yoppy Karim (Ketua Partai Nasdem), Hendri Juniansyah (Waka DPRD/Ketua Partai Gerindra) serta H. Rustam Effendi (Anggota DPRD Fraksi PDIP).

Meski banyak analisis medsos menarasikan bahwa HRW akan berpasangan dengan Hendri Juniansyah, serta Yoppy Karim akan berpasangan dengan H. Rustam Effendi, namun sampai saat ini Hendri Juniansyah dan H. Rustam Effendi masih berkomitmen mencalonkan diri di level bakal calon walikota.

4 tokoh ini serius nyalon pilkada lubuklinggau, bisa jadi head to head                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id – mungkin ada yang bertanya-tanya berapa pasang calon walikota dan wakil walikota yang akan berkontestasi pada pilkada lubuklinggau 2024? 
nampaknya, peta politik pilkada lubuklinggau  masih ngambang.
belum ada pasangan bakal calon (balon) yang dipastikan akan berpasangan.
pada saat ini para balon tengah sibuk membangun komunikasi politik untuk mendapatatkan  perahu  parpol.  
baca juga:pj walikota lubuklinggau yakin pilkada lubuklinggau aman tanpa sengketa ke mk
peneliti sumatera initiative riset & konsulting, eka rahman mengatakan peta kekinian terkait partai politik (parpol) dan bakal pasangan calon yang diprediksi akan mengikuti kontestasi pilkada kota lubuklinggau 2024, masih belum mengarah pada kristalisasi koalisi dan kekuatan para kontestan. 
narasi konstalasi politik daerah masih berkisar pada figur potensial bakal paslon yang sedang menggarap agenda :
pertama, membangun komunikasi politik dengan pengurus parpol (tingkat kota, provinsi dan pusat), untuk meminta rekomendasi/dukungan bagi pencalonannya. 
beberapa parpol yang memiliki suara/kursi signifikan dalam pileg 2024, namun tidak mempunyai figur internal yang menonjol sebagai bakal calon kada menjadi 'rebutan untuk didekati'. 
baca juga:arah koalisi pilkada lubuklinggau, pentolan demokrat dan pkb bersuara
misalnya : partai kebangkitan bangsa (pkb), yang dalam pileg lalu beroleh 4 (empat) kursi dprd, namun secara internal tidak memiliki figur potensial untuk diusung sebagai bakal paslon. 
3 parpol lain dengan suara signifikan adalah partai demokrasi indonesia perjuangan (pdip), meski beroleh 4 (empat) kursi figur internal (termasuk ketua hambali lukman) belum berinisiasi untuk ikut kontestasi di level walikota. 
paling salah satu alternatif bargaining adalah memgajukan nama hambali lukman sebagai bakal calon wakil walkkota mendampingi figur lain. 
begitupun dengan partai keadilan sejahtera (pks), dengan raihan pileg sebanyak 3 (tiga) kursi, memiliki problem serupa.
baca juga:pilkada lubuklinggau, rodi wijaya dan hendri aster pasti nyalon walikota bahkan siap mundur 
tentu bukan hal yang sederhana melakukan komunikasi politik dengan parpol, karena dipastikan ada konsesi/komitmen tertentu (baik formal/informal) sebagai bagian dari persyaratan rekomendasi dukungan dpp parpol. 
"konsesi ini bisa berupa 'mahar', program kepada parpol jika terpilih, atau bahkan syarat untuk menggandeng kader sebagai pasangan calon," katanya kepada koranlinggaupos.id, senin 27 mei 2024.
kedua, tak kalah penting para bakal calon kontestan adalah mencari pasangan ideal yang dalam kalkulasi akan memperbesar peluang keterpilihan. 
setidaknya memiliki kriteria  popularitas, basis jaringan dukungan, akses terhadap parpol (kader) serta support logistik untuk memenuhi cost politic dalam kontestasi. 
baca juga:mantan walikota lubuklinggau restui imam senen maju di pilkada lubuklinggau
kalkulasi/pertimbangan ini, berlaku bagi bakal calon walikota yang akan mencari figur calon wakil walikota serta sebaliknya figur bakal calon wakil yang menunggu 'pinangan' bakal calon walikota.
proses memilih dan memilah bakal pasangan juga tentu bukan hal yang simple, karena akan banyak pertimbangan secara personal maupun dalam konteks organisasi parpol. 
"fakta bahwa sampai saat ini belum ada deklarasi dari salah satu paslon, menunjukkan bagaimana asas kehati-hatian (precautionary principle) serta 'matematika politik' sedang dijalankan," paparnya.
lalu bagaimana peta prediksi kemungkinan bakal paslon yang akan ikut kontestasi? 
baca juga:arah dukungan sn prana putra sohe pada pilkada lubuklinggau 2024 
berdasarkan pkpu no. 2/2024 tentang jadwal dan tahapan pilkada, pada tanggal 8 sampai dengan 12 mei 2024 sebagai batas penyerahan dukungan serta pendaftaran bakal calon perseorangan (independen) dalam pilkada 2024.
 ternyata tidak ada satupun bakal paslon yang mendaftarkan diri sebagai calon perseorangan, artinya pilkada kota lubuklinggau 2024 hanya mungkin diikuti oleh bakal paslon dari parpol/koalisi parpol.
 terkini, setidaknya 4 figur dianggap memiliki potensi serius  untuk maju dalam kontestasi pilkada lubuklinggau yaitu : h. rodi wijaya (ketua dprd/ketua golkar), h. rahmat hidayat/yoppy karim  (ketua partai nasdem), hendri juniansyah (waka dprd/ketua partai gerindra) serta h. rustam effendi (anggota dprd fraksi pdip). 
meski banyak analisis medsos menarasikan bahwa hrw akan berpasangan dengan hendri juniansyah, serta yoppy karim  akan berpasangan dengan h. rustam effendi, namun sampai saat ini hendri juniansyah dan h. rustam effendi masih berkomitmen mencalonkan diri di level bakal calon walikota. 
baca juga:sogok menyogok jelang pilkada lubuklinggau, nanan: awasi rekrutmen ppk 
meski mungkin saja pada akhirnya akan terjadi pertarungan head to head (kontestasi hanya diikuti 2 paslon),  sebagaimana dinarasikan beberapa pihak. 
namun signal politik kearah terwujudnya duel dua paslon, masih relatif 'redup untuk dibaca'.
artinya, jika prediksi kuantitative bakal pasangan calon masih memungkinkan untuk pilkada kota lubuklinggau diikuti oleh 2 (dua) paslon kontestan, 3 paslon kontestan serta maksimal 4 paslon kontestan. 
figur bakal paslon kontestan tidak akan keluar dari figur hrw, yok, hj dan hre dengan pilihan bakal calon wakilnya masing-masing. bisa jadi berkurang dari 4 (empat) paslon, tapi kecil kemungkinan untuk mencapai lebih dari 4 (empat) paslon.
baca juga:yoppy karim berpotensi menang pilkada lubuklinggau, hasil survei elektabilitas peringkat 1
"prediksi ini didapat dari dinamika kekinian konstalasi politik kota lubuklinggau, namun sebagaimana sering saya katakan bahwa dinamika politik dan perubahan dalam politik sangat liquid," paparnya. 
jadi bisa saja ada perubahan 'peta kekuatan' dalam beberapa waktu kedepan, yang mengesampingkan analisis prediksi yang saya sampaikan. "kita lihat saja bersama, kearah mana dinamika politik lokal kota lubuklinggau akan bermuara. quo vadis?," jelasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 28 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan