Ingin Berkurban? Yukk Ketahui Dahulu 10 Ciri Hewan yang Dilarang untuk Kurban Idul Adha Agar Sah!

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Rabu , 05 Jun 2024 - 04:04

Ingin Berkurban? Yukk Ketahui Dahulu 10 Ciri Hewan yang Dilarang untuk Kurban Idul Adha Agar Sah!-Tangkap layar -

Mata adalah salah satu indikator kesehatan hewan, dan penyakit pada mata dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

6. Hewan yang Telinganya Terpotong

Hewan yang telinganya terpotong atau mengalami kerusakan parah pada telinganya tidak boleh dijadikan kurban.

Telinga yang utuh adalah salah satu tanda bahwa hewan tersebut sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang signifikan.

7. Hewan yang Tanduknya Patah

Hewan yang tanduknya patah hingga ke bagian dalam, sehingga menyebabkan luka atau kerusakan pada tengkorak, tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban.

Namun, jika hanya ujung tanduk yang patah dan tidak menyebabkan luka serius, hewan tersebut masih bisa dianggap sah untuk kurban.

8. Hewan yang Ekornya Terpotong

Sama seperti telinga, ekor yang terpotong atau rusak juga membuat hewan tersebut tidak layak untuk dijadikan kurban.

Ekor yang utuh menunjukkan bahwa hewan tersebut sehat dan tidak mengalami cacat fisik yang signifikan.

9. Hewan yang Baru Melahirkan

Hewan yang baru saja melahirkan juga tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban.

ingin berkurban? yukk ketahui dahulu 10 ciri hewan yang dilarang untuk kurban idul adha agar sah!                            koranlinggaupos.id- idul adha, atau hari raya kurban, adalah salah satu hari besar dalam islam yang dirayakan dengan menyembelih hewan sebagai bentuk pengabdian kepada allah.
hewan kurban yang disembelih biasanya adalah unta, sapi, kambing, atau domba. 
namun, tidak semua hewan dapat dijadikan kurban. 
ada beberapa ciri-ciri hewan yang dilarang untuk kurban berdasarkan syariat islam.
baca juga:syarat sah berkurban dan cara memilih hewan kurban menurut syariat islam 
berikut adalah ciri-ciri hewan yang tidak diperbolehkan untuk kurban pada idul adha:
1. hewan yang sakit atau cacat
salah satu syarat utama hewan kurban adalah harus sehat dan tidak memiliki cacat.
hewan yang sakit atau memiliki penyakit tidak diperbolehkan untuk kurban. 
baca juga:4 tips memilih hewan kurban terbaik, yang layak dikurbankan untuk idul adha 2024
penyakit yang dimaksud termasuk penyakit kulit, demam, atau kondisi lain yang membuat hewan tersebut lemah. 
selain itu, hewan yang memiliki cacat fisik seperti buta sebelah atau kedua matanya, pincang, atau memiliki bagian tubuh yang hilang juga tidak sah untuk dijadikan kurban.
2. hewan yang terlalu kurus
hewan yang terlalu kurus juga tidak layak untuk dijadikan kurban. 
baca juga:inilah 3 syarat untuk orang berkurban saat idul adha, yuk cek juga syarat hewannya
kriteria ini penting karena daging dari hewan yang kurus akan sangat sedikit dan tidak memadai untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. 
hewan kurban harus memiliki berat badan yang cukup dan tampak sehat sehingga daging yang dihasilkan banyak dan berkualitas.
3. hewan yang terlalu muda
untuk sapi dan unta, syariat islam menetapkan bahwa hewan tersebut harus berusia minimal dua tahun. 
baca juga:jelang idul adha, distan kota lubuklinggau pastikan kesehatan hewan kurban kantongi skkh
sedangkan untuk kambing dan domba, usia minimalnya adalah satu tahun. 
hewan yang terlalu muda tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban karena dagingnya belum matang secara fisik dan mungkin belum mencapai berat badan ideal.
4. hewan yang hamil
hewan betina yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban.
baca juga:hukum orang yang mampu tapi tidak mau berkurban di hari raya idul adha? yukk simak menurut ulama 
hal ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup hewan dan menghormati proses reproduksi mereka. 
menyembelih hewan yang sedang hamil juga dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
5. hewan yang terkena penyakit mata
hewan yang terkena penyakit mata, baik itu buta atau mengalami gangguan penglihatan parah, tidak sah untuk dijadikan kurban.
baca juga:4 tips memilih hewan kurban terbaik, yang layak dikurbankan untuk idul adha 2024
mata adalah salah satu indikator kesehatan hewan, dan penyakit pada mata dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
6. hewan yang telinganya terpotong
hewan yang telinganya terpotong atau mengalami kerusakan parah pada telinganya tidak boleh dijadikan kurban. 
telinga yang utuh adalah salah satu tanda bahwa hewan tersebut sehat dan tidak memiliki cacat fisik yang signifikan.
baca juga:kok bisa kambing lebih utama dibandingkan hewan kurban lainnya? berikut alasannya menurut ulama
7. hewan yang tanduknya patah
hewan yang tanduknya patah hingga ke bagian dalam, sehingga menyebabkan luka atau kerusakan pada tengkorak, tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban.
namun, jika hanya ujung tanduk yang patah dan tidak menyebabkan luka serius, hewan tersebut masih bisa dianggap sah untuk kurban.
8. hewan yang ekornya terpotong
baca juga:inilah 3 syarat untuk orang berkurban saat idul adha, yuk cek juga syarat hewannya
sama seperti telinga, ekor yang terpotong atau rusak juga membuat hewan tersebut tidak layak untuk dijadikan kurban. 
ekor yang utuh menunjukkan bahwa hewan tersebut sehat dan tidak mengalami cacat fisik yang signifikan.
9. hewan yang baru melahirkan
hewan yang baru saja melahirkan juga tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban. 
baca juga:8 cara mengolah daging kurban dengan baik
hal ini disebabkan karena kondisi fisik hewan yang baru melahirkan biasanya belum pulih sepenuhnya dan masih dalam masa menyusui anaknya.
10. hewan yang memiliki luka serius
hewan yang memiliki luka serius, baik itu luka akibat kecelakaan atau penyakit, tidak layak untuk dijadikan kurban.
luka serius dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang buruk dan dapat mempengaruhi kualitas daging hewan tersebut.
baca juga:syarat sah berkurban dan cara memilih hewan kurban menurut syariat islam 
memahami ciri-ciri hewan yang dilarang untuk kurban adalah penting bagi umat islam untuk memastikan bahwa ibadah kurban dilakukan sesuai dengan syariat dan menghasilkan daging yang berkualitas baik.
dengan demikian, kurban yang dilakukan tidak hanya memenuhi kewajiban agama tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi penerimanya.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, KAMIS, 4 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan