Mau Menang Pilkada Musi Rawas, Coba Kekuatan Alternatif Satu ini
Pilkada Musi Rawas 2024.-Foto: Dokumen -Linggau Pos.
Pada sisi ini, tentu Hj. Suwarti sebagai petahana Wabup Musi Rawas juga memiliki akses yang sama. Tetapi tentu tingkat kepatuhan dan kedalaman pengaruh RMA lebih efektif dibanding Hj.S.
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas, Gara-gara ini Suara Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti Pecah
Ketiga, dengan basis asumsi diatas, menjadi potensial bagi kekuatan lain diluar kedua paslon itu untuk muncul sebagai ‘Poros Ketiga’, dengan mempertimbangkan :
1. Bahwa dengan sketsa basis jaringan dukungan kedua paslon tersebut, etnis Musi sebagai salah satu etnis asli dan besar di Kabupaten Musi Rawas tidak terefresentasikan.
Jika ada figur lain diluar kedua paslon tersebut yang mampu mengkonsolidasikan ‘situasi kebathinan’ etnis Musi yang di ‘abaikan’, maka akan menjadi kekuatan alternatif yang sangat potensial.
2. Bahwa dengan asumsi kalkulasi perolehan suara Pilkada Musi Rawas 2020, terlihat pertarungan Ramah Pro dan ST 24 akan ‘saling memakan’ basis dukungan masing-masing.
Hj Suwarti dan H Thamrin Hasan-Foto : Dokumen -Linggau Pos
BACA JUGA:Dapat Rekomendasi PAN Nyalon Pilkada Musi Rawas, Hj Suwarti : Thamrin Hasan Sudah Teruji
Artinya, suara Hj. Ratna Machmud sedikit banyak akan diambil oleh Thamrin Hasan, sebaliknya suara Hj. Suwarti juga akan terbelah dengan suara Suprayitno.
Keempat, persoalannya figur siapa yang memiliki kapasitas sebagai ‘Poros Ketiga’ yang bisa mengambil keuntungan dari situasi tersebut? Pada etalase figur bakal calon hanya tersisa H. Ristanto Wahyudi (HRW), Heriyanto, dan Dian Prasetio.
Ketiga figur tersebut hanya HRW dan Heriyanto yang memiliki back ground etnis Musi, tetapi beberapa pihak ‘meragukan’ keduanya bisa melakukan konsolidasi terhadap etnis Musi.
Karena baru pada saat menjelang Pilkada menggaungkan simbol-simbol etnis sebagai jargon, di luar ada ‘klaim dukungan’ dari Ridwan Mukti sebagai salah satu tokoh Musi berpengaruh di basis pemilih.
BACA JUGA:Membaca Peluang dan Keseriusan FCO Maju Dalam Kontestasi Pilkada Musi Rawas 2024
Kapasitas itu dimiliki oleh Firdaus Ce Olah (FCO), namun apakah yang bersangkutan berani berspekulasi untuk ikut kontestasi dengan meninggalkan zona nyaman (comfort zone) sebagai Ketua DPRD Musi Rawas terpilih dari Partai Golkar.
Dinamika apakah poros ketiga akan terealisasi atau tidak, serta siapa figur mampu menarik keuntungan dari head to head Ramah Pro dengan ST 24 akan ditentukan oleh kecenderungan arah koalisi parpol.