Jangan Biarkan Jerami Padi Menjadi Sampah Begini Cara Mengolahnya Menjadi Pakan Ternak

Reporter: Muhammad Yasin |

Editor: Muhammad Yasin |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 17:41

Mentor Sapibagus TV Channel, Heru Wijanarko menjelaskan cara membuat jerami padi jadi paakn ternak berkualitas.-Foto: tangkap layar -Sapibagus TV Channel

Sapi makan pakan jerami padi yang sudah difermentasi.-Foto: tangkap layar -Sapibagus TV Channel

Jadi proses ini akan kita biarkan kurang lebih sampai 1 bulan setelah itu baru kita panen.

Caranya tinggal kita buka terpalnya nanti jangan heran kalau di lapisan yang paling atas akan sedikit lembab dan tumbuh jamur.

Ada tumbuh jamur tidak masalah karena memang tadinya uwa panas ini akan naik ke atas, kemudian ketahan dengan terpal, dia akan turun lagi nanti setelah kita buka terpalnya.

Setelah terval dibuka kita angin-anginkan lebih kurang 10 menit.

"Lalu kita berikan ke ternak-ternak kita. Saya jamin dengan proses yang sangat sederhana ini ternak-ternak sahabat akan melahap habis jerami kita," paparnya.

Ditambahkannya, jangan lupa nilai nutrisinya akan jauh meningkat yang tadinya misalnya kadar abu 20% itu bisa turun menjadi di bawah 5 persen, serat kasarnya yang kurang lebih 30% akan turun menjadi kurang lebih 10 persen.

Dan ini sudah sangat sesuai kalau dipakai acuan pakai patokan standar nasional pakan ternak.

Jangan lupa tetap hemat harganya karena bahan baku ini bisa kita peroleh dengan harga yang cukup murah relatif murah tersedia dalam jumlah yang sangat besar. (*)

jangan biarkan jerami padi menjadi sampah begini cara mengolahnya menjadi pakan ternak                              koranlinggaupos.id - disaat musim panen padi jerami melimpah ruah. keberadaannya terkadang dianggap sampah sehingga jerami dibiarkan mengering di petak sawah lalu kemudian dibakar. 
padahal jerami padi bisa dijadikan pakan ternak sapi yan bernilai nutrisi tinggi.     
mentor sapibagus tv channel, heru wijanarko membagikan cara membuat memfermentasi jerami untuk pakan ternak. 
sapibagus tv channel merupakan inspirasi dunia sapi indonesia.
dikutif dari sapibagus tv channel yang merupakan tv channel yang membahas semua informasi tentang dunia ternak dan peternakan https://www.youtube.com/watch?v=irwogislhly. 
heru wijanarko mengatakan bahwa nilai nutrisi jerami protein kasar  jerami antara 3-4 persen dengan kandungan abu yang cukup tinggi sekitar 20-an persen.
serat kasar yang sangat tinggi 30-an persen. 
kalau lemak memang kandungannya sangat kecil makanya tidak pernah dijumpai sapi-sapi yang dikasih jerami lemak berlemak karena memang hampir sangat kecil sekali dibawah 2 persen. 
baca juga:ingin hemat biaya budidaya ikan buat pakan sendiri gegini caranya 
sapi makan pakan jerami padi yang sudah difermentasi.-foto: tangkap layar -sapibagus tv channel
bahan-bahan yang diperlukan adalah jerami yang sudah layu ya atau bahkan sudah kering. 
sebaiknya menggunakan jerami sudah layu atau agak kering karena untuk menghindari jamur yang terkandung dalam lumpur.
biasanya menimbulkan aroma yang kurang baik makanya usahakan yang kita oleh fermentasi adalah jerami-jerami yang memang sudah sudah layu. 
"pertama kita buat lapisan dasarnya. hamparkan jerami seperti lapisan dasarnya kurang lebih 30 cm maksimal 50 cm," katanya. 
kemudian tahap berikutnya taburkan probiotik yang sudah dicampur dengan molasse.
air tebarkan usahakan merata. kalau punya alat buat nyiram tanaman gymboree itu jauh lebih baik karena ini bisa lebih merata. 
setelah itu kita taburkan polar.  bisa menggunakan atau mengganti dengan dedak kalau misalnya tidak ada polar karena nih fungsinya hampir sama. 
kenapa sih kita berikan itu ya kembali ini adalah untuk meningkatkan nilai nutrisinya. 
baca juga:ternyata limbah batang padi difermantasi bisa jadi pakan sapi 
jerami padi. -foto: tangkap layar -sapibagus tv channel
jadi akan lebih baik lagi karena nutrisi yang tadinya hanya dari jerami  setelah kita tambahkan polar, kita tahu polar memiliki nilai protein yang antara 14-16 persen.
kemudian kandungan seratnya juga cukup rendah mineral nya cukup cukup tinggi, sangat sesuai untuk pakan ternak. 
setelah itu kita taburkan garam untuk menambah rasa agar sapi akan lebih senang, kalau makanannya ada tambahan-tambahan rasanya. 
proses ini kita akan buat terus-menerus ya berulang, kita susun lagi seperti itu.
kita susun lagi sebetulnya sampai dengan ruangan kita penuh misalnya chamber kita penuh atau kita pingin membuat tumpukan 1 meter.
sampai penuh atau sampai bahan kita habis. setelah itu tahap terakhir adalah kita tutup dengan terpal dan kita berikan pembera. 
nanti dengan berjalannya waktu tumpukan ini akan sedikit menurun. kurang lebih kalau misalnya kita buat dua meter dia akan turun sekitar 50-40 cm. 
berapa lama proses ini, kalau kita mengacu pada proses fermentasi serat kasar minimal adalah sampai tiga minggu.
baca juga:inilah 5 jenis pakan ikan arwana yang mudah didapatkan 
sapi makan pakan jerami padi yang sudah difermentasi.-foto: tangkap layar -sapibagus tv channel
jadi proses ini akan kita biarkan kurang lebih sampai 1 bulan setelah itu baru kita panen. 
caranya tinggal kita buka terpalnya nanti jangan heran kalau di lapisan yang paling atas akan sedikit lembab dan tumbuh jamur. 
ada tumbuh jamur tidak masalah karena memang tadinya uwa panas ini akan naik ke atas, kemudian ketahan dengan terpal, dia akan turun lagi nanti setelah kita buka terpalnya. 
setelah terval dibuka kita angin-anginkan lebih kurang 10 menit. 
"lalu kita berikan ke ternak-ternak kita. saya jamin dengan proses yang sangat sederhana ini ternak-ternak sahabat akan melahap habis jerami kita," paparnya. 
ditambahkannya, jangan lupa nilai nutrisinya akan jauh meningkat yang tadinya misalnya kadar abu 20% itu bisa turun menjadi di bawah 5 persen, serat kasarnya yang kurang lebih 30% akan turun menjadi kurang lebih 10 persen. 
dan ini sudah sangat sesuai kalau dipakai acuan pakai patokan standar nasional pakan ternak.
jangan lupa tetap hemat harganya karena bahan baku ini bisa kita peroleh dengan harga yang cukup murah relatif murah tersedia dalam jumlah yang sangat besar. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 9 JUNI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan