Kenali ISPA yang Menjadi Salah Satu Penyebab BB Anak Sulit Naik

Reporter: Riena Fitriani Maris |

Editor: Riena Fitriani Maris |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 18:02

Salah satu infeksi yang sering diderita anak-anak Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).-Foto: tangkapan layar-SiloamHospital

kenali ispa yang menjadi salah satu penyebab bb anak sulit naik                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - salah satu penyebab berat badan (bb) anak sulit naik, karena terkena infeksi.
dan salah satu infeksi yang sering diderita anak-anak infeksi saluran pernapasan (ispa).
maka untuk lebih mengenal penyakit saluran pernapasan, ini penjelasan dari dokter spesialis paru-paru di lubuklinggau, dr indra. 
dr indra saat dibincangi menjelaskan menjelaskan ada dua jenis penyakit saluran pernafasan.
baca juga:ada hujan, jumlah penderita ispa turun 
pertama di bagian saluran pernafasan bagian atas atau sering dikenal ispa.
kedua di saluran bagian bawah itulah menuju paru-paru, yang biasanya pnumonia dan tb paru atau tbc serta lainnnya.
namun tegas dr indra, yang sering menyerang anak-anak biasanya ispa, sementara yang lebih sering menyerang orang dewasa tb paru.
“ini biasanya. namun ada juga anak yang menderita pnumonia atau tb paru atau tbc. kalau di rumah sakit kebanyakan pneumonia dan tb paru atau tbc. terlihat dari hasil rontennya,” jelasnya.
baca juga:pasien ispa di lubuklinggau meningkat, dinkes minta warga lakukan ini
dan rata-rata pasiennya pakai yang 20 bulan.
"pasien seperti ini menurutnya sudah bahaya. ada yang kuliah, pekerja swasta bahkan pelajar. dan rata-rata penyebabnya ya menular, karena tb paru penyakit infeksi menular,” ungkapnya.
untuk menghindari agar tertular penyakit infeksi menular, ia mengimbau agar selalu jaga kebersihan lingkungan, jaga kebersihan dan kesehatan tubuh. 
cukupi asupan gizi yang semuanya ini untuk meningkatkan imun tubuh. 
baca juga:kasus tb paru masih tinggi jumlahnya mencapai 850 penderita 
“dengan begitu tentunya pertahanan tubuh akan baik. sehingga semua virus, bakteri akan dilemahkan saat masuk ke tubuh. selain itu gunakan masker. tidak hanya saat covid saja. terutama saat berkendara, ditempat umum atau tempat keramaian dan ditempat yang banyak polusi. karena masker akan melindungi dia dan orang lain,” imbaunya.
menurut kementerian kesehatan (kemenkes) dikutip dari laman resmi kemenkes, kategori ispa dibagi menjadi kelompok anak-anak dari 2 bulan hingga 5 tahun dan untuk anak usia dua bulan.
untuk usia dari 2 bulan hingga 5 tahun dibagikan pneumonia berat bila anak batuk dan disertai gejala sensorik di dada.
sementara untuk pneumonia, bila batuk anak disertai napas cepat 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai <12 bulan atau 40 kali per menit atau lebih banyak pada anak usia 12 bulan sampai 5 tahun.
baca juga:biar daya tahan paru-paru dan jantung meningkat! 6 olahraga wajib anda coba, simak yuk!
tidak ada pneumonia jika anak batuk pilek, pernapasan normal, tarikan ke dada tidak terdeteksi bagian bawah (probing toraks)
untuk usia sampai dengan 2 bulan pneumonia berat, jika anak batuk, disertai napas cepat, yang lebih lebih dari 60 napas per menit, dengan atau tanpa penyempitan dada dan tanda bahaya.
tidak ada pneumonia ketika bayi pilek, tidak memiliki sesak napas atau laju pernapasan kurang dari 60 napas per menit; atau tidak ada gejala sensorik yang ditemukan.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 9 JUNI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan