Penjual Hewan Kurban di Lubuklinggau Masih Sepi Pembeli, Ini Penyebabnya
KAMBING - Hewan kurban kambing yang dijual Lusiono. Sayangnya hingga kemarin masih sepi pembeli.-Foto: Riena-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban di Kota Lubuklinggau hingga kemarin masih sepi pembeli.
Hal ini diakui oleh Lusiono, salah seorang penjual hewan kurban di Kota Lubuklinggau.
Ia mengaku sudah H-5 Hari Raya Idul Adha hewan kurban yang ia jual belum banyak dibelu oleh orang.
Ia sendiri membuka lapak penjuakan hewan kurban di Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklìnggau Timur II.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau Bentuk Tim Pengawasan Hewan Ternak di Pengepul Hewan Kurban
“Sudah lima hari buka lapak baru terjual satu kambing,” keluhnya.
Padahal diakui Lusiono, biasanya satu pekan jelang lebaran kambing jualannya sudah ramai dibeli orang yang akan berkurban di hari raya mendatang.
“Jauh dari tahun sebelumnya. Tahun lalu seminggu sebelum lebaran sudah ramai pembeli,” ungkapnya.
Menurutnya salah satu faktor sepinya pembeli karena saat ini bersamaan dengan jadwal penerimaan siswa baru.
BACA JUGA:Penjual Hewan Kurban di Kabupaten Musi Rawas Meningkat Menjelang Hari Raya Idul Adha
“Ya mungkin masyarakat mementingkan untuk anaknya sekolah dulu ya. Kan kita tahu keperluan untuk sekolah tidak murah,” jelasnya.
Saat ini dilapaknya masih ada 14 kambing lagi dari 15 kambing yang ia siapkan untuk dijual. Kambing yang ia jual jenis kambing jawa randu.
“Untuk harga sama seperti tahun lalu kisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta. Tergantung dengan berat badan kambingnya,” tambahnya.
Jika kambingnya sakit maka kambing akan diganti. Kambing yang akan dibeli akan diantar ke rumah H -1 tanpa biaya pengantaran.