Kiat Mencarikan Jodoh untuk Anak Perempuan Metode Imam Syafi’i

Pimpinan Ponpes Mafaza Kota Lubuklinggau, Ustadz Ferry Irawan, AM.-Foto : Dokumen Pribadi-

KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam Islam, pasangan suami istri yang dianugerahi anak perempuan memiliki keutamaan tersendiri.

Ada sebuah hadis yang terdapat dalam Kitab Imam Bukhori dan Muslim, yang memberikan kabar gembira bagi pasangan yang memiliki anak perempuan.

Dalam suatu riwayat Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka.” (Hadis riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, dan lainnya)

Dari hadis ini dan banyak hadis lainnya, ada jaminan dari Rasulullah SAW, bahwa orang tua akan dibebaskan dari neraka dan pasti masuk surga, kalau memiliki anak perempuan,kemudian bersyukur dan mendidik anak tersebut konsisten dalam kebaikan, demikian disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Mafaza Kota Lubuklinggau, Ustadz Ferry Irawan, AM saat diwawancara  KORANLINGGAUPOS.ID Jum’at 21 Juni 2024.

BACA JUGA:5 Aplikasi Cari Jodoh Paling Populer, Bisa Jadi Solusi Bagi Kalian Para Jomblo Sejati

Menurut Ustadz Ferry ada 3 kewajiban seorang ayah terhadap anak perempuannya, yaitu memberikan nama yang baik, mendidiknya, serta menikahkannya ketika sudah cukup usia. 

Dalam upaya seorang ayah memilih jodoh untuk anaknya, Ustadz Ferry mengatakan bahwa setiap ayah pasti punya firasat yang benar jika anaknya akan dilamar pria.

“Nah, firasat yang benar itu, kadang kala sering kali dilawan oleh faktor lingkungan sosial, seperti terpengaruh dengan status calon menantu, “ucapnya.

Menurutnya dalam memilih jodoh untuk anak, seorang ayah hendaknya bisa mengikuti metode yang diajarkan Imam Syafi’i, yaitu dengan melihat rekam jejaknya, dan itu bisa diketahui dengan bertanya kepada teman dekat laki-laki tersebut.

BACA JUGA:5 Aplikasi Cari Jodoh Paling Hits yang Bisa Jadi Solusi Bagi Kalian Para Jomblo

“Terlebih dengan kemajuan teknologi saat ini, sangat mudah untuk mengetahui rekam jejak seseorang. Tentunya bisa dilihat dari latar belakang pendidikan dan lingkungan,”tuturnya.

Ia menambahkan, dalam mendidik anak perempuan (yang belum menikah), seorang ayah harus berani tegas kepada anak-anak perempuannya dalam menentukan lembaga pendidikan dan hubungan sosialnya.

Lanjutnya, hal yang perlu diingat oleh orang tua, anak-anak saat ini lebih dari 80% banyak yang terjerumus dalam kesalahan pergaulan, seperti berpacaran dan lain-lain, karena dibebaskannya penggunaan HP.

“Seorang ayah harus berani mengambil kebijakan dalam membatasi penggunaan hp, terutama terhadap anak-anak diusia pelajar,”sarannya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan