Punya Anak Hiperaktif, Segera Cek Apakah Menderita ADHD atau ASD

Ketika anak hiperaktif sebelum usia 4 tahun jangan langsung dikatakan ADHD karena memang anak lagi fase aktif.-Foto : Rina Maris-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kalian sering dengar istilah Hiperaktif atau Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Terkadang para orang tua yang punya anak aktif tidak sadar jika anaknya menderita ADHD.

Lalu apa itu ADHD dan apa perbedaannya dengan Autis atau Autism Spectrum Disorder (ASD).

Karena ternyata meskipun diketahui gejalanya jauh sangat berbeda, tetapi terkadang bisa terjadi secara bersamaan.

BACA JUGA:Anak Stunting di Lubuklinggau Diukur Ulang

Untuk itu melalui laman resmi milik RS AR Bunda, dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin yang merupakan Dokter Spesialis Anak di RS AR Bunda Lubuklinggau berikan penjelasan. 

Ia menjelaskan untuk ADHD sendiri biasanya didiagnosis setelah usia 4 tahun atau terlihat di usia mau masuk sekolah.

Maka dari itu ketika anak hiperaktif sebelum usia 4 tahun jangan langsung dikatakan ADHD loh. Karena memang anak lagi fase aktif-aktif nya di usia tersebut. 

Gejala ADHD sensiri yang bisa dikenali yakni anak tidak suka hal-hal detail. Sering ceroboh, dan tidak selesai jika mengerjakan satu hal.

BACA JUGA:Ramai Diperbincangkan Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu, Benarkah?

Lalu anak sangat aktif, jarang bisa diam. Suka bicara dan memotong pembicaraan, dan tidak suka suatu kegiatan rutinitas.

Lalu bagaimana dengan ASD. Ia menjelaskan untuk gejala justru sudah mulai terlihat sebelum usia 2 tahun.

Kebalikannya, anak ASD lebihsuka hal-hal detail dan fokus berlebihan pada hal yang disukai.

Anak sulit menjalin hubungan sosial-emosional timbal balik, sulit komunikasi sehingga sering mengalami keterlambatan bicara dan sulit melakukan kontak mata dan suka suatu kegiatan rutinitas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan