Inclinator Tak Kunjung Beroperasi Bukit Sulap Sepi Pengunjung

Reporter: Riena Fitriani Maris |

Editor: Riena Fitriani Maris |

Minggu , 23 Jun 2024 - 18:59

BELUM BEROPERASI: Hingga saat ini inclinator atau kereta miring di Objek Wisata Bukit Sulap belum beroperasi. -Foto: rina-linggau pos

Karena mereka khawatir jika lama tidak difungsikan akan terjadi kerusakan, atau bahkan dikhawatirkan beberapa alat ada yang hilang.

“Skemanya Dinas PUPR yang membangun. Lalu setelah dibangun dilakukan serah terima dari pengelola ke Dinas PU dan itu sudah dilakukan. Selanjutnya dari kita serah terima ke pengelola aset Pemkot. Dan sudah kita lakukan sudah kita lakukan penyerahan ke Pj Sekda,” jelas Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Asril saat dibincangi, kemarin.

Dari Pemkot biasanya diserahkan ke dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata. Lalu dari dinas akan dilakukan serah terima ke pihak pengelola yakni PT Linggau Bisa.

“Harapan kami sebetulnya harus segera dioperasikan. Kalau tidak segera dioperasikan, kita khawatir aset itu akan ada yang hilang, terbengkalai lagi, ada yang rusak,” tegas Asril.

Apalagi lanjutnya dari kontrak dengan pihak ketiga saat ini masih ada kontrak pemeliharaannya.

Kontrak tersebut sampai akhir tahun atau di bulan November.

Asril mengaku setelah penyerahan ataubserah terima dari pihaknya ia belum mengetahui apakah dari bagian aset sudah buat berita acara serah terima ke Dinas Pariwisatabatau belum.

“Karena itu bukan domain kita lagi. Yang menjadi domain kami sudah dilaksanakan. Kalau sudah, harusnya sudah difungsikan,” tegasnya.(*)

inclinator tak kunjung beroperasi bukit sulap sepi pengunjung                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - hingga saat ini inclinator atau kereta miring di objek wisata bukit sulap belum beroperasi. 
padahal inclinator bisa menjadi daya tarik agar objek wisata bukit sulap kembali ramai dikunjungi pengunjug.
perbaikan inclinator sendiri sudah dilakukan pemerintah melalui dinas pupr, dan sudah dilakukan serah terima ke bagian aset pemerintah. 
namun nyatanya, aset tersebut belum juga diserahkan ke pihak pengelola dalam hal ini pt linggau bisa.
baca juga:inclinator belum difungsikan, dinas pupr kota lubuklinggau khawatir terbengkalai 
“kalau ke kita belum. kalau belum penyerahan ke kita ya bagaimana kita mau mengelolanya. ya kalau kita sifatnya menunggu,” ungkap direktur pt linggau bisa, eddy saputra saat dibincangi, kemarin.
kalau dari mereka tegas eddy, sudah menyiapkan teknisi ketika inclinator siap mereka kelola. 
“ya kalau dari kita siap. kita sudah koordinasi dengan forum rt disana yang siap dilibatkan ketika inclinator beroperasi. karena syaratnya juga memang harus melibatkan warga sekitar,” tegasnya.
karena inclinator belum juga dibuka untuk umum, pengunjung masih seperti sebelumnya minim pengunjung bahkan tidak ada pengunjung. 
baca juga:inclinator di kawasan objek wisata bukit sulap belum beroperasi
“ya seperti biasa sepi. di objek wisata temam saja tidak terlalu ramai pas libur hari raya idul adha kemarin,” ungkapnya lagi.
sebelumnya dinas pupr kota lubuklinggau pastikan, jika inclinator atau kereta miring di objek wisata bukit sulap sudah bisa dioperasionalkan. 
berita acara penyerahan dari pihaknya ke bagian aset pemkot lubuklinggau sudah dilakukan. 
untuk itu ia berharap inclinator tersebut bisa segera dioperasionalkan. 
baca juga:diperingatan hari ibu tingkat kota lubuklinggau, inclinator di bukit sulap akan beroperasi
karena mereka khawatir jika lama tidak difungsikan akan terjadi kerusakan, atau bahkan dikhawatirkan beberapa alat ada yang hilang. 
“skemanya dinas pupr yang membangun. lalu setelah dibangun dilakukan serah terima dari pengelola ke dinas pu dan itu sudah dilakukan. selanjutnya dari kita serah terima ke pengelola aset pemkot. dan sudah kita lakukan sudah kita lakukan penyerahan ke pj sekda,” jelas kepala dinas pupr kota lubuklinggau asril saat dibincangi, kemarin. 
dari pemkot biasanya diserahkan ke dinas terkait dalam hal ini dinas pariwisata. lalu dari dinas akan dilakukan serah terima ke pihak pengelola yakni pt linggau bisa.
“harapan kami sebetulnya harus segera dioperasikan. kalau tidak segera dioperasikan, kita khawatir aset itu akan ada yang hilang, terbengkalai lagi, ada yang rusak,” tegas asril.
baca juga:kisah tragis putri silampari di bukit sulap kota lubuklinggau, tak bisa disebut bagian dari sejarah
apalagi lanjutnya dari kontrak dengan pihak ketiga saat ini masih ada kontrak pemeliharaannya. 
kontrak tersebut sampai akhir tahun atau di bulan november. 
asril mengaku setelah penyerahan ataubserah terima dari pihaknya ia belum mengetahui apakah dari bagian aset sudah buat berita acara serah terima ke dinas pariwisatabatau belum. 
“karena itu bukan domain kita lagi. yang menjadi domain kami sudah dilaksanakan.  kalau sudah, harusnya sudah difungsikan,” tegasnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 24 JUNI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan