Menjelang Tahun Ajaran Baru Penjual Seragam Sekolah di Pasar B Srikaton Masih Sepi Pembeli

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M. YASIN |

Jumat , 28 Jun 2024 - 20:50

Terlihat warga Desa Air Satan sedang membelikan seragam sekolah untuk anaknya yang akan masuk sekolah pada tahun ajaran baru ini.-Foto : Muslimin/Linggau Pos-

Salah seorang pembeli warga Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti, Komaria bersama putrinya sedang mencari mencari perlengkapan sekolah.

Komaria mengaku sengaja membeli perlengkapan sekolah dari sekarang sehingga nanti ketika masuk sekolah di tahun ajaran baru nanti semuanya sudah lengkap dan anaknya bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan nyaman.

Di tengah maraknya tren masyarakat berbelanja secara online, dirinya lebih memilih berbelanja secara langsung datang ke toko supaya bisa memilih dan mencocokan kepada anaknya. Serta mendapatkan ukuran seragam yang pas dan berkualitas.

Selanjutnya hal yang sama dirasakan penjual sepatu, Ega mengaku belum ada peningkatan penjualan sampai saat ini menjelang memasuki tahun ajaran baru.

"Biasanya kalau dilihat dari tahun yang lalu sudah banyak yang membeli sepatu untuk anak-anaknya, namun pada tahun ini masih sepi pembeli," ungkapnya. (*)

menjelang tahun ajaran baru penjual seragam sekolah di pasar b srikaton masih sepi pembeli                            musi rawas, koranlinggaupos.id - pedagang pakaian seragam sekolah di pasar b srikaton kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas, masih sepi pembeli. biasanya menjelang memasuki tahun ajaran baru banyak masyarakat membeli seragam sekolah untuk anak-anaknya.
pantun koranlinggaupos.id, jumat 28 juni 2024 di pasar b srikaton terlihat sangat sepi pembeli, salah satu penjual pakaian anis menjelaskan sudah beberapa tahun terakhir ini sepi pembeli baju seragam sekolah.
“dirinya juga bingung apa karena faktor ekonomi atau masyarakat saat ini sudah beralih membeli pakaian secara online. "selain itu juga ada dari pihak sekolah yang menyediakan seragam sekolah untuk siswa baru,” ungkapnya. 
"kalau di tempat saya itu dalam sehari ada satu dua orang yang membeli pakaian seragam sekolah. jadi masih terbilang sepi, sampai saat ini," tambahnya.
baca juga:survei ekonomi pertanian himpun data aspek ekonomi dari unit usaha pertanian
selain itu dirinya juga sangat merasakan dampak dari banyaknya orang yang berjualan pakaian secara online.
"penjualan kami itu turun sampai 50 persen semenjak banyaknya penjualan secara online," paparnya. 
karena masyarakat dipermudahkan dengan berbelanja secara online mereka tidak perlu repot-repot lagi datang ke pasar dan memilih pakaian apa yang dicari.
kalau mereka berbelanja secara online mereka duduk manis dirumah barang pesanan itu datang. 
baca juga:terima penghargaan dari bnn musi rawas, lapas narkotika kelas iia muara beliti telah berperan aktif p4gn
pedagang di pasar b srikaton ini juga sudah mulai berjualan melalui online walaupun baru lewat medsos seperti facebook, instagram, dan tiktok.
"minimal orang bisa tahu jika di toko kami itu menjual seragam sekolah dan baju yang lainnya," tambahnya.
"mau tidak mau kita juga harus ikut berjualan pakaian melalui online. kalau kita hanya menunggu di toko saja bisa tutup usaha kita ini karena saat ini di pasar itu sangat sepi pembeli," ungkapnya.
ia berharap kedepannya di pasar b srikaton ini bisa lebih ramai lagi. serta perekonomian di kecamatan tugumulyo meningkat karena jika meningkat pasar b srikaton ini tidak sepi pembelinya.
baca juga:dpmd inventalisir jumlah kades yang akan diperpanjang masa jabatannya 
salah seorang pembeli warga desa air satan kecamatan muara beliti, komaria bersama putrinya sedang mencari mencari perlengkapan sekolah.
komaria mengaku sengaja membeli perlengkapan sekolah dari sekarang sehingga nanti ketika masuk sekolah di tahun ajaran baru nanti semuanya sudah lengkap dan anaknya bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan nyaman.
di tengah maraknya tren masyarakat berbelanja secara online, dirinya lebih memilih berbelanja secara langsung datang ke toko supaya bisa memilih dan mencocokan kepada anaknya. serta mendapatkan ukuran seragam yang pas dan berkualitas.
selanjutnya hal yang sama dirasakan penjual sepatu, ega mengaku belum ada peningkatan penjualan sampai saat ini menjelang memasuki tahun ajaran baru.
baca juga:kades megang sakti iii musi rawas dapat bantuan 1000 buku
"biasanya kalau dilihat dari tahun yang lalu sudah banyak yang membeli sepatu untuk anak-anaknya, namun pada tahun ini masih sepi pembeli," ungkapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 29 JUNI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan