Calon Tunggal di Pilkada Musi Rawas, Pengamat : Besar Resikonya

Dr. M. Fadhillah Harnawansyah – Pengamat Politik Sumatera Selatan.-Foto : Dokumen-Linggau Pos

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Bergulir  isu akan terjadi calon tunggal di Pilkada Musi Rawas.

Indikasi tersebut dilihat dari jumlah partai politik (Parpol) yang telah memberikan surat tugas selaku bakal calon (balon) kepada Hj Ratna Machmud.

Bupati incumbent itu setidaknya sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ada 2 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, Partai Gerindra ada 6 kursi dan rekomendasi B1-KWK dari PAN 4 kursi. Dikabarkan PKS punya 4 kursi juga mendukung Ratna Machmud.  

Partai Golkar ada 7 kursi disebut-sebut juga mendukung Ratna Machmud, walaupun surat resmi belum keluar.

BACA JUGA:Arah Golkar di Pilkada Musi Rawas, ini Pernyataan Firdaus Cek Olah

Jika 6 partai tersebut benar-benar memberikan dukungan kepada Hj Ratna Machmud di Pilkada Musi Rawas tahun 2024 yang akan berpasangan dengan H Prayitno maka Paslon ini memiliki 26 kursi.

Artinya dari 40 kursi DPRD Kabupaten Musi Rawas yang tersedia tinggal 14 kursi lagi. Sementara dari sisa 14 kursi ini tidak bisa untuk 2 Paslon.    

Pengamat Politik Sumsel, Dr. M. Fadhillah Harnawansyah saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID mengatakan calon tunggal bisa saja terjadi di Pilkada Musi Rawas.

Namun menurutnya konsekuensinya berat baik bagi partai politik (Parpol) maupun terhadap Pasangan Calon.

BACA JUGA:Arah Dukungan PKB di Pilkada Musi Rawas, Sebut Nama Ratna Machmud dan Dian Prasetio

"Jika terjadi calon tunggal Parpol bisa dikenakan sanksi oleh KPU. Jika calon tunggal itu terjadi karena dikondisikan parpol dalam artinya Parpol hanya memberikan dukungan kepada salah satu paslon saja," jelas Fadhil, Senin 8 Juli 2024.

Menurutnya sanksi terhadap Parpol dikenakan denda.

Sedangkan resiko bagi Paslon ketika calon tunggal dan kalah dengan kotak kosong maka Pilkada dilaksanakan ulang dan Paslon tersebut tidak boleh nyalon lagi. 

"Jadi resikonya terlalu besar. Saran saya sebaiknya jangan calon tunggal," paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan