Uban jadi Cahaya Saat Kiamat? Cek Fakta

Ilustrasi Uban-Foto : Istimewa -

 Artinya: "Janganlah engkau semua mencabuti uban, sebab uban itu adalah merupakan cahaya seorang muslim pada hari kiamat." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)

 

Riwayat lainnya dari 'Abdullah bin Umar dalam Syu'abul Iman, Rasulullah SAW bersabda, artinya: "Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya." (HR Al Baihaqi)

 

BACA JUGA:November Mulai Screening Kesehatan, Simak Prosedur Terbaru Pelunasan Jemaah Haji 2024

 

Dengan redaksi serupa, hadits yang dishahihkan sanadnya oleh Syaikh Syu'aib Al Arnauth juga menyebutkan tentang uban yang menjadi cahaya di hari kiamat kelak. Hadits tersebut juga merinci keutamaan lain dari uban tersebut.

 

Artinya: "Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan derajatnya." (HR Ibnu Hibban)

 

Hadits-hadits di atas juga dijadikan landasan sebagian ulama untuk memakruhkan hukum mencabut uban. Salah satunya, hal ini diyakini ulama Syafi'iyah dan juga ditegaskan oleh Imam Ghazali, Al Baghawi, dan lainnya.

 

Syekh Abdul Qadir al-Jailani dalam Al Gunyah li Thalibi Thariq al Haw 'Azza wa Jalla, mengutip tafsir yang menyebut bahwa firman dalam surah Faathir ayat 37 membahas tentang uban. Uban disebut sebagai pengingat kematian yang dapat mengendalikan syahwat dan kenikmatan hingga membuat muslim senantiasa bersiap-siap bagi kehidupan akhirat.

 

Berkenaan cahaya di hari kiamat, Allah SWT pernah berfirman dalam surah Al Hadid ayat 12 bahwa orang-orang yang beriman akan diberikan cahaya sesuai dengan kadar amal sholeh yang dilakukannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan