Temuan Tengkorak Manusia dalam Hutan Durian Remuk Musi Rawas, Sang Istri Ungkap Fakta
TKP lokasi penemuan tengkorak jenazah korban Hermansya (32) di kebun karet Dusun 4 Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Tampak saat Anggota Polsek Muara Beliti dan Polres Musi Rawas di TKP, Kamis 11 Juli 2024. -Foto : Dok. Polsek Muara Beliti -
BACA JUGA:Begini Ending Kasus Perkelahian Pemandu Lagu Berebut Tamu di Lubuklinggau
Karena pihak keluarga Hermansya minta tengkorak dikubur di sana.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah didampingi Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi, mengatakan setelah dapat info temuan tengkorak manusia, Satreskrim Polres Mura, bersama Inafis dan Polsek Muara Beliti melakukan pemeriksaan dan mengecekan olah TKP.
Di lokasi kejadian ditemukan kerangka manusia berupa 2 tulang paha, 1 tulang betis, 1 tulang kaki belakang, 1 tulang lengan, 1 tulang tangan, 1 tulang bahu depan, 1 tulang belakang, 2 tulang pinggul, 2 tulang ekor, 2 tulang bahu, 15 tulang rusuk, 1 tulang rahang, 1 tengkorak kepala, 1 celana traning, 1 celana dalam dan 1 baju.
Kasi Humas menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, Rudi dan Bambang, bermula Rabu 10 Juli 2024 sekitar pukul 14.00 WIB sedang menggesek kayu di lahan milik Siun untuk membuka lahan kebun.
BACA JUGA:6 Fakta Mengejutkan dalam Kasus Cor Beton Jasad Karyawan Koperasi Simpan Pinjam
Lalu, Rudi dan Bambang, menemukan tulang belulang diduga tulang belulang manusia (kerangka manusia tanpa identitas), seingat, Rudi dan Bambang, kerangka manusia yang ditemukan di tempat kejadian yaitu tulang tengkorak, tulang paha, tulang rusuk dan tulang punggung, sedangkan, barang-barang yang ditemukan di TKP, yaitu celana dalam, baju dan celana traning.
Mengingat cuaca hujan dan malam hari, maka, Rudi dan Bambang, bersedia menunjukan lokasi tempat kejadian pada, Kamis 11 Juli 2024.
Sehingga Kamis Satreskrim Polres Mura, bersama Inafis dan Polsek Muara Beliti, langsung meluncur ke TKP, setiba di lokasi, ditemukannya antara tengkorak kepala, tulang paha, tulang rusuk dan tulang lainnya berjarak sekitar 3 hingga 5 meter (tulang belulang sudah berserakan).
Dan, jarak dari rumah penduduk atau dari jalan aspal Desa Durian Remuk, sekitar lebih kurang 5 km. Lalu, tengkorak tersebut terletak di hutan (belum dibuat kebun), namun disebelahnya ada kebun kelapa sawit.
BACA JUGA:Keroyok Pelajar, Geng Motor Lubuklinggau Terima Hukuman
Antara kebun kelapa sawit dengan ditemukannya tulang belulang tersebut berjarak sekitar lebih kurang 40 meter. Dan, lokasinya ditemukannya tulang belulang tersebut berada di lembah atau di tebingan.(*)