Pilkada Lubuklinggau Diikuti 3 Pasang Calon, Siapa yang Kuat?
Pilkada Lubuklinggau.-Foto: Ilustrasi-
Balon Walikota Rodi Wijaya dua periode menjabat Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:PDIP Gabung dengan Poros Ketiga Pilkada Lubuklinggau? Ini Jawaban Hambali Lukman
H Rachmad Hidayat-H Rustam Effendi (YOK teRus).-Foto: Dokumen-Linggau Pos.
Sedangkan balon Wakil Walikota merupakan birokrat yang sangat berpengalaman, sudah beberapa kali menjabat kepala dinas dan saat ini di Sekwan DPRD Kota Lubuklinggau.
Demikian juga Yopi Karim pengusaha sukses yang sudah lama dan gencar mensosialisasikan dirinya akan nyalon Walikota.
Balon wakil walikota yang mendampinginya H Rustam Effendi juga mantan birokrat dan saat ini masih menjabat anggota DPRD dari Fraksi PDI-P. H Rustam Effendi sudah dua kali nyalon Walikota tentu sangat berpengalaman.
Demikian juga, H Sulaiman Kohar merupakan Wakil Walikota 2 periode.
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau, 4 Parpol Merapat ke Yoppy Karim – Rustam Effendi?
Yang artinya juga incumbent wakil Walikota tentunya kapital sosial terbangun dengan baik dan memiliki kekuatan politik di setiap Dapilnya artinya cukup memadai modal Sulaiman Kohar.
Hendri Aster panggilan akrab Hendri Juniansyah yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra dan juga Wakil Ketua I DPRD Kota Lubuklinggau, cukup berpengalaman. Dan tentunya memiliki basis dukungan.
Secara kualitatif melihat 3 pasang calon agak sulit menyatakan siapa yang paling kuat karena belum dimulai kampanye sehingga belum dapat dilihat ketertarikan masyarakat untuk memberikan dukungan.
"Ketiga pasang kandidat yang terbaik selisihnya tidak jauh, agak kompetitif. Hasil akhir itu sangat ditentukan bagaimana kekuatan tim kampanye dan kesiapan logistik untuk memenuhi kebutuhan pergerakan yang dilakukan dan paling menentukan hasil akhirnya," ucapnya.
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau, PKS Sebut Beberapa Calon Prioritas
H Sulaiman Kohar – H Hendri Juniansyah (Suko-HJ).-Foto: Dokumen-Linggau Pos.
Pasalnya beberapa bulan lalu H Sulaiman Kohar belum positif akan nyalon walikota.