Green Energy Buyers Dialogue Kemenko Marves dan PLN Cara Gaet Komunitas Global
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat Green Energy Buyers Dialogue Bersama Kemenko Marves-KORANLINGGAUPOS.ID-Foto : PLN
BACA JUGA:Kapanpun dan Dimanapun, YBM PLN Hadir untuk Masyarakat Lubuklinggau, Ini yang Dilakukan
”Jelas bahwa transisi ramah lingkungan akan menarik investasi baru ke negara ini. Banyak perusahaan yang hadir di sini sore ini memiliki komitmen dan target net zero mereka sendiri," jelasnya.
Oleh karena itu dilanjutkannya, perusahaan-perusahaan mencari sumber energi yang ramah lingkungan, dan negara-negara yang siap menawarkan sumber energi tersebut akan memiliki keunggulan kompetitif.
Dalam agenda ini, PLN selaku salah satu perwakilan Pemerintah Indonesia menyampaikan rencana pengembangan ekosistem energi hijau.
Penyampaian ini nanti untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari para pemangku kepentingan atas keikutsertaan mereka mendukung rencana transisi energi Indonesia.
Sementara itu Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan, PLN sebagai perusahaan yang memegang leadership transisi energi di Indonesia mendukung penuh langkah Pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi.
Berbagai upaya telah dilakukan PLN, seperti pengembangan pembangkit EBT.
Hingga tahun 2023, pengembangan pembangkit telah mencapai 8.786 megawatt (MW).
Dengan rincian pembangkit berbasis hidro (PLTA/PLTMH) sebesar 5.777 MW, pembangkit berbasis panas bumi (PLTP) sebesar 2.519 MW, dan sisanya berasal dari surya (PLTS), angin (PLTB) dan biomassa.
BACA JUGA:PIKK PLN Lubuklinggau Peduli Generasi Bangsa Hadirkan Kebahagian di Panti Asuhan Al-Karim
Tidak sampai di situ, PLN bersama Pemerintah akan terus meningkatkan bauran energi bersih melalui RUPTL dan RUKN.
Targetnya, hingga tahun 2040 kapasitas energi di Indonesia akan ditopang oleh EBT sebesar 75 persen dan gas sebesar 25 persen.
”Jadi, mulai hari ini hingga tahun 2040, penambahan kapasitas sebesar 21 Gigawatt (GW) berasal dari pembangkit listrik tenaga gas, 28 GW dari tenaga surya dan angin, 31 GW dari tenaga air dan panas bumi, 2,4 GW dari energi baru lainnya,” tutur Darmawan.
Darmawan menjabarkan, guna mencapai target ambisius tersebut, PLN telah meluncurkan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED).