Apakah Roh Orang yang Akhiri Hidup akan Gentayangan? Berikut Penjelasan Ulama Lubuklinggau

Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I-Foto : Dokumen-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Maraknya kasus bunuh diri belakangan ini menghebohkan masyarakat khususnya di Kota Lubuklinggau

Jika dicermati mengenai bunuh diri, ada berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang memutuskan untuk bunuh diri. 

Tentu saja Islam mempunyai pandangan tersendiri mengenai bunuh diri.

Lantas, bagaimana pandangan Islam tentang bunuh diri?

BACA JUGA:Depresi Picu Bunuh Diri, Berikut Cara Mengidentifikasi Gejala dan Mencegahnya

Senin, 15 Juli 2024, saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, ulama kondang Lubuklinggau Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I menyatakan, Islam sangat tegas dalam larangan bunuh diri. 

Jadi, dalam Islam bunuh diri itu dilarang dan termasuk dosa besar karena sudah menghilangkan nyawa diri sendiri dan mengingkari kodrat ketentuan dari Allah SWT. 

Menurut sebuah hadis, orang yang melakukan bunuh diri akan disiksa di Jahannam dengan alat yang mereka gunakan saat melakukan bunuh diri.

Disampaikan Ustadz Raji, barang siapa yang bunuh diri menggunakan racun maka dia akan selamanya di neraka jahanam dengan racun tersebut.

BACA JUGA:Kasus Bunuh Diri di Lubuklinggau Meningkat, ini Pemicunya

Barang siapa yang bunuh diri dengan besi maka besi itu pun akan menjadi hukuman baginya di neraka Jahannam selama-lamanya. 

Lantas, bagaimana dengan arwah orang  yang bunuh diri?

"Nah, untuk roh sebenarnya tetap diterima oleh Allah SWT dan tidak ada istilah roh gentayangan cuma memang malaikat menerimanya tentu dengan tidak dengan kebaikan dan ramah tamah serta penuh dengan siksan. Karena dia sudah mati dengan bunuh diri, artinya mati dalam keadaan kafir menolak takdir dari Allah SWT," jelasnya.

Bagaimana cara kita sebagai umat Islam menghindari perbuatan bunuh diri?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan