Cara Petani Desa Wukirsari Musi Rawas Hasilkan Buah Semangka Yang Lebat

Buah semangka milik Sujianto Petani Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo.-Foto : MUSLIMIN/linggau pos-

Selanjutnya setelah bedengan ditutup dengan mulsa kalian bisa lakukan pembibitan sebaiknya bibit semangka itu disemai terlebih dahulu.

BACA JUGA:Petani Cabai Mengeluh Tanaman Diserang Penyakit Daun Keriting

Setelah bibit diperkirakan sudah cukup umurnya sekitar 10-14 hari.

Biasanya bibit akan dipindahkan setelah tumbuh empat helai daunnya, lalu baru dilakukan pemindahan ke bedengan yang telah dipersiapkan.

Lalu jangan lupa memberikan pupuk secara rutin, untuk perawatannya sendiri itu kalian harus menyulam tanaman semangka yang telah mati, tujuannya untuk memperlancar pertumbuhan dari tanaman semangka.

“Kalian juga harus lakukan pemangkasan cabang batang dan daun hal ini bermanfaat untuk mengurangi risiko tanaman semangka terkena penyakit, selain itu juga dengan pemangkasan pada cabang tanaman semangka agar terhindar dari kelembaban yang berlebihan,” paparnya. 

BACA JUGA:Dapat Bantuan Pompa dari Kementan RI Ini Harapan Petani Desa Suro

Selain itu juga kalian harus melakukan penyerbukan buatan, pada umumnya penyerbukan buatan ini dilakukan sekitar minggu keempat pada bulan kedua atau minggu ketiga setelah masa tanam.

Dengan dilakukan penyerbukan buatan ini, maka buah semangka yang dihasilkan bisa lebih bagus lagi, jadi penyerbukan ini harus dilakukan.

Jika buah sudah besar sebaiknya dilakukan pengalasan buah dengan jerami.

Setelah itu juga pengairan harus normal, lalu pemberian pupuk tambahan hal ini dilakukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman semangka.

BACA JUGA:Petani Alpukat Desa Tamba Asri Berbagi Tips Atasi Serangan Hama

Buah juga jika sudah besar harus dilakukan pembalikan buah, pembalikan sendiri dilakukan setiap 2 minggu sekali. Dengan begitu buah semangka memiliki warna kulit yang sama. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan