3 Kejanggalan Terungkap, Napi Asal Musi Rawas Hilang Nyawa di Lapas Ternyata Korban Pembunuhan

Tersangka APM yang jadi otak pembunuhan terhadap Sumaryanto alias Bondol (33) nara pidana (napi) asal Kabupaten Musi Rawas, Sabtu 20 Juli 2024.-Foto : Dokumen -SUMEKS.CO

BACA JUGA:Napi Asal Musi Rawas Hilang Nyawa dalam Lapas, Kalapas Jelaskan Kronologi dan Latar Belakang


Almarhum Sumaryanto alias Bondol.-Foto : Dokumen-SUMEKS.CO

Jadi APM, Emi dan korban ini sekamar di Lapas.

Lalu APM dan Emi Hartoni merencanakan pembunuhan terhadap Sumaryanto alias Bondol.

Mereka membuat skenario agar seolah-olah korban ini tewas akibat gantung diri.

Sampai akhirnya, jenazah Bondol ditemukan tergeletak di kamar mandi kamar hunian No  29B  sekitar pukul 06.00 WIB Kamis 18 Juli 2024.

BACA JUGA:Tambah Ilmu dan Keterampilan, Begini Cara Napi Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Memanfaatkan Waktu Luang

Karena kondisi Bondol mencurigakan, lalu jenazahnya divisum Tim Kedokteran Forensik ke RS Bhayangkara Palembang dan ditemukanlah bekas jerat kain simpul hidup di leher dan kakinya.

Kata Harryo tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan anggota Polsek Sako melakukan olah TKP, dan ditemukan kejanggalan terhadap keterangan para saksi yang merupakan rekan sekamar Bondol.

Kejanggalan yang dimaksud antara lain:

  1. Tidak ada tanda-tanda benda permanen (seperti paku) yang dapat digunakan sebagai media pengikat tali untuk gantung diri.
  2. Atap kamar mandi bersih.

BACA JUGA:Kalapas Lubuklinggau Ungkap Penyebab Sumaryanto Dipindahkan ke Lapas Mata Merah Palembang

Kata Kapolrestabes Palembang, usai dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara terhadap korban dipastikan penyebab korban tak bernyawa adalah dibunuh.

“Penyidik Polrestabes Palembang melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang yang tinggal sekamar dengan korban dan kini sudah masuk tahap penyidikan,” tegasnya.

Pelakunya sudah diamankan dan hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Polrestabes Palembang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan