Sering Cegukan dan Memar, Gadis ini Idap Gagal Ginjal Kronis

Pasien yang mengalami gagal ginjal kronis harus menjalani cuci darah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit.-Foto : Istimewa-

Ia bahkan harus dirawat selama satu minggu dan diopname lantaran mual dan muntah air tak kunjung berhenti.

Setelah diperiksa dokter akhirnya dokter mendiagnosis Vero mengalami gagal ginjal kronis dengan fungsi ginjal hanya 20%.

Dokter juga menduga kondisi tersebut kemungkinan disebabkan obat-obatan yang sering dikonsumsi Vero untuk mengatasi demam dan sakit kepala selama ini.

“Aku konsumsi kayak kolagen, ada juga antibiotik dan obat pereda rasa nyeri,” aku Vero.

BACA JUGA:Yuk Kembangkan Keterampilan Digital Kalian dari Rumah,Dimulai Dari Sini

Sebelum dirawat, Vero yang sempat mengalami gejala memar di beberapa bagian tubuh. Paling sering muncul di daerah kaki hingga paha. Memarnya itu hampir seperti habis di KDRT gantian, misalkan di paha ada satu di betis dua, kanan kiri. Memar itu dalam waktu dua minggu baru hilang.

“Sebelum hilang dia menghitam, lalu muncul lagi yang baru. Ukurannya ada yang lebar ada yang kecil,” jelasnya.

Dirinya juga mengaku sering buang air kecil tiap tengah malam.

Lalu bagaimana kondisi terkini Vero?

Saat ini dia menjalani cuci darah dua kali seminggu. Ia juga tengah menunggu operasi transportasi atau cangkok ginjal untuk mengatasi kondisinya.

BACA JUGA:Bumbu Dapur Andalan di Rumah, 5 Manfaat Kesehatan dari Rempah Indonesia ini

“Selama cuci darah itu, makanan yang tinggi garam harus dihindari. Aku juga menghindari daging olahan. Aku diminta memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, karena itu bisa merangsang sel-sel di ginjal lagi. Untuk minumannya minuman bergula itu sulit dibuang ginjal. Minuman yang gulanya tinggi itu pantangan. Termasuk minuman bersoda dan minuman berwarna juga pantangan,” jelasnya.(lik/red)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan