Alumni HMI Lubuklinggau Nobar Film Lafran Pane

Reporter: Riena Fitriani Maris |

Editor: Riena Fitriani Maris |

Minggu , 21 Jul 2024 - 21:36

Suasana Nobar Film Lafran Pane di Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau.-Foto : Riena-Linggau Pos.

Dari kisah Film “Lafran Pane” ini menyoroti perjalanan hidup Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan memperkenalkan nilai-nilai perjuangan, keislaman, serta keindonesiaan yang diusungnya. Melalui film ini, penonton diajak untuk lebih mengenal tokoh nasional yang berjasa besar dalam sejarah Indonesia.

Kisah inspiratif menceritakan lafran pane sewaktu kecil bersekolah sering bolos, dan frontal dengan sekolah penjajahan belanda.

Karena kerasnya kehidupan yang ia jalani selama tumbuh besar tersebut, Lafran Pane kecil dikenal sebagai sosok pemberontak yang dekat dengan pertarungan di jalanan.

Akan tetapi, tokoh kelahiran Padang Sidempuan, 5 Februari 1922 ini merupakan pribadi yang cerdas.

Lafran Pane yang bandel tersebut membuat kedua kakaknya, yakni Sanusi Pane dan Armijn Pane, mendorong adiknya agar tak menghabiskan waktunya untuk berkelahi.

Berbeda dengan Lafran kecil, Sanusi dan Armijn merupakan sosok kakak yang disiplin dalam pendidikan.

Oleh karenanya, keduanya berharap agar Lafran bisa tumbuh menjadi manusia yang hebat mengingat adiknya memiliki kecerdasan.

Berkat arahan kedua kakaknya, Lafran tumbuh jadi remaja yang berbeda dan lebih bertanggung jawab.

Akan tetapi, jiwa pemberontak yang sudah ada dalam diri Lafran tak pudar. Ia sempat dimasukkan penjara oleh tentara Jepang karena sifatnya itu ketika membela peternak sapi di sekitarnya.

Tumbuh dewasa, Lafran kemudian memilih melanjutkan pendidikan di Yogyakarta yang jadi rumah bagi pelajar dari berbagai daerah.

Ketika mengenyam pendidikan di Yogyakarta, Lafran menemui kenyataan bahwa banyak kaum muslim yang terdidik terlalu menggampangkan kaidah agama.

Berdasarkan situasi tersebut, ia kemudian mendirikan HMI sebagai wadah para mahasiswa muslim untuk berjuang untuk Indonesia dan Islam sekaligus.

alumni hmi lubuklinggau nobar film lafran pane                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - nonton bareng film pahlawan nasional lafran pane sekaligus pendiri himpunan mahasiswa islam di lubuklinggau digelar majelis daerah korps alumni himpunan mahasiswa islam silampari, sabtu 20 juli 2024 di cinepolis lippo plaza lubuklinggau.
para alumni pun antusias turut menonton film tersebut, membuat empat room bioskop terisi penuh. 
tiket untuk acara nobar di bioskop lippo mall lubuklinggau telah terjual habis bahkan panitia berhasil menjual 1000 tiket lafran pane.
sebelum acara nobar berlangsung ditampilkan informasi mengenai kepengurusan dari masa ke masa ketua umum hmi cabang lubuklinggau diantaranya sesepuh kanda mulyadi pabena, kanda rudi erwandi yang sekarang menjabat rektor unpari, kanda syarbani, kanda azhari dan dan para mantan ketua hmi sebelumnya.
baca juga:pj walikota lubuklinggau trisko dukung nobar film lafran pane 
pj wali kota lubuklinggau h trisko defriyansa yang juga alumni hmi cabang malang dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa hadir bersama dalam acara nobar lafran pane sekaligus silaturahmi akbar '1000 alumni hmi'.
ia mendadak ada kegiatan di palembang dalam rangka kordinasi dengan menko perekonomian terkait karhutla di sumatera selatan.
"namun saya mengapresiasi atas terlaksananya nonton bareng sekaligus  silaturahmi akbar untuk mempererat ukhuwah islamiya, ukhuwah wathonia dan ukhuwah basyoriah," ungkapnya.
trisko menjelaskan hal ini sejalan visi misi hmi terbinanya insan akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh allah swt.
baca juga:efek domino peringatan harganas di lubuklinggau perputaran ekonomi meningkat dirasakan masyarakat
"tentunya dengan nonton bareng lafran pane pendiri hmi kita dapat melihat bagaiman perjuangan dalam menjalankan visi hmi itu sendiri," ungkapnya.
film lafran pane sendiri jelasnya mengangkat kisah tentang perjuangan dan perjalanan hidup pendiri organisasi himpunan mahasiswa indonesia (hmi), yang juga merupakan pahlawan nasional indonesia.
“saya kira ini adalah bukti bahwa indonesia tidak kekurangan figur ataupun sosok inspiratif yang bisa menjadi contoh serta teladan bagi seluruh masyarakat. khususnya kaum muda di indonesia. di mana hal itu bisa dituangkan menjadi sebuah karya yang patut untuk kita dukung dan apresiasi,” ungkap trisko 
ia pun berharao semoga melalui momentum kegiatan silaturahmi dan nobar lafran pane hmi ditiga wilayah lubuklinggau, musi rawas dan musi rawas utara semakin solid, silaturahminya tetap terjaga serta selalu dapat berikan kontribusi yang baik kepada daerah maupun secara nasional.
baca juga:23 juli ada pin polio serentak untuk anak usia 0-7 tahun
dari kisah film “lafran pane” ini menyoroti perjalanan hidup lafran pane, pendiri himpunan mahasiswa islam (hmi), dan memperkenalkan nilai-nilai perjuangan, keislaman, serta keindonesiaan yang diusungnya. melalui film ini, penonton diajak untuk lebih mengenal tokoh nasional yang berjasa besar dalam sejarah indonesia.
kisah inspiratif menceritakan lafran pane sewaktu kecil bersekolah sering bolos, dan frontal dengan sekolah penjajahan belanda.
karena kerasnya kehidupan yang ia jalani selama tumbuh besar tersebut, lafran pane kecil dikenal sebagai sosok pemberontak yang dekat dengan pertarungan di jalanan.
akan tetapi, tokoh kelahiran padang sidempuan, 5 februari 1922 ini merupakan pribadi yang cerdas.
baca juga:harga perbawangan di lubuklinggau kembali mengalami kenaikan, ini dampaknya ke pedagang
lafran pane yang bandel tersebut membuat kedua kakaknya, yakni sanusi pane dan armijn pane, mendorong adiknya agar tak menghabiskan waktunya untuk berkelahi.
berbeda dengan lafran kecil, sanusi dan armijn merupakan sosok kakak yang disiplin dalam pendidikan.
oleh karenanya, keduanya berharap agar lafran bisa tumbuh menjadi manusia yang hebat mengingat adiknya memiliki kecerdasan.
berkat arahan kedua kakaknya, lafran tumbuh jadi remaja yang berbeda dan lebih bertanggung jawab.
baca juga:hba ke-64 kejari lubuklinggau berikan bantuan 10 rumah swadaya ke 10 keluarga di kota lubuklinggau
akan tetapi, jiwa pemberontak yang sudah ada dalam diri lafran tak pudar. ia sempat dimasukkan penjara oleh tentara jepang karena sifatnya itu ketika membela peternak sapi di sekitarnya.
tumbuh dewasa, lafran kemudian memilih melanjutkan pendidikan di yogyakarta yang jadi rumah bagi pelajar dari berbagai daerah.
ketika mengenyam pendidikan di yogyakarta, lafran menemui kenyataan bahwa banyak kaum muslim yang terdidik terlalu menggampangkan kaidah agama.
berdasarkan situasi tersebut, ia kemudian mendirikan hmi sebagai wadah para mahasiswa muslim untuk berjuang untuk indonesia dan islam sekaligus.
baca juga:baznas kota lubuklinggau kembali salurkan bantuan beasiswa untuk pelajar sd, smp, sma hingga mahasiswa 
semua itu bermula dari sebuah peristiwa yang terjadi pada 5 februari 1947 di gedung sekolah tinggi islam (sti-sekarang uii) di jl. pangeran senopati 30, yogyakarta.
pada saat itu, lafran pane, mahasiswa sti yang dikenal sebagai kampus uii, meminta izin kepada dosen pengajar kuliah tafsir, husein yahya, untuk menggunakan jam pelajarannya sebagai rapat mahasiswa.
pada rapat itu diputuskan lahirnya hmi.
selain lafran, ada 14 mahasiswa lain yang mengikuti rapat tersebut, tentunya lafran pane dengan didirikannya hmi banyak sekali rintangan baik itu dari kalangan nasionalis maupun dari warga masyumi sendiri.
baca juga:pemindahan kantor disdukcapil kota lubuklinggau kemungkinan awal tahun 2025 ini penjelasan kepala dpupr
hmi sangat di identikan dengan partai masyumi pada waktu itu akan tetapi lafran pane tidak menginkan hmi di bawah partai masyumi, akan tetapi hmi berkiprah dengan independensinya untuk tetap berkomitmen untuk organisasi mahasiswa islam.
gagasan lafran pane saat mendirikan hmi cukup dominan. tujuan hmi yang disepakati pada 5 februari 1947, yaitu “mempertahankan negara republik indonesia dan mempertinggi derajat rakyat indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama islam”, adalah buah dari pemikirannya.
usai nobar selama satu tengah jam berlangsung, dilanjutkan silaturahmi akbar '1000 alumni hmi'.
dalam sambutanya perwakilan sesepuh hmi kanda susyanto tunut menyampaikan acara dilaksanakan secara semi formal. mengutamakan atmosfer kekeluargaan, tidak menonjolkan atribut keseharian.
baca juga:cegah bunuh diri di masyarakat ini langkah pj walikota lubuk linggau
suasana/penataan arena kegiatan ditata agar memberikan suasana riang-gembira, egaliter, tetapi memberikan suasana yang memunculkan kembali semangat dan romantisme ke-hmi-an.
tujuan kegiatan ini adalah merangkul semua potensi alumni hmi yang berserakan sekaligus ajang silaturahmi dari beberapa angkatan mengenang romantisme semasa mahasiswa dulu sebagai aktifis hmi.
"kedepan ajang silaturahmi akbar ini akan kita gaungkan, kita laksanakan setiap tahunnya agar silaturahmi ini tetap terjaga, walupun dengan kesibukan aktifitas masing masing"tutup susyanto tunut 
diakhir acara panitia menyediakan doorprize hadiah utama lemari es, kompor gas, setrika, 20 kipas angin dan masih banyak lagi hadiah menarik lainnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 22 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan